Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Kompas.com - 28/06/2024, 18:25 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap hari puluhan anak asyik berenang di Kali Mati yang airnya keruh dan banyak ular. Kali tersebut berada di RW 01, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.

"Ada biawak satu meter ada di sini, ular berbisa juga banyak, kita kan khawatir sebagai pengurus, takutnya mereka jadi mangsa binatang buas," kata petugas Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 01 Kelurahan Pademangan Barat, Dedi Permana, saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Dedi mengatakan, sudah dari dulu Kali Mati jadi tempat berenang anak-anak Pademangan. Bedanya, dahulu air Kali Mati belum keruh dan tercemar limbah.

Kata Dedi, awalnya air Kali Mati sangat jernih karena merupakan kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Kondisi tersebut justru berbanding tebalik dengan saat ini.

"Kalau sekarang kan airnya kotor sama limbah, limbah manusia, limbah macam-macam lah," ucap Dedi.

Oleh sebab itu, sebagai petugas LMK Dedi selalu mencegah anak-anak agar tidak lagi berenang di Kali Mati.

Selain takut dimakan binatang buas, Dedi khawatir apabila anak-anak yang berenang di Kali Mati terkena penyakit kulit karena airnya yang kotor.

Menurut Dedi, anak-anak yang berenang di Kali Mati datang berkelompok, mulai dari jam 14.00 hingga 17.00 WIB secara bergantian.

Baca juga: 3 Bocah di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Berenang di Danau Bekas Lubang Galian

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, ada enam orang anak yang datang ke Kali Mati.

Awalnya, mereka mengintai keadaan sekitar, karena takut dimarahi petugas LMK apabila ketahuan berenang.

Memastikan kondisi aman, anak-anak tersebut pun mulai melepas pakaian. Beberapa anak menyangkutkan pakaiannya ke pohon agar tidak basah dan terjatuh.

Tak lama, satu per satu anak yang masih duduk di bangku SMP itu turun ke kali dan berenang. Beberapa ada yang melompat dari atas jembatan seolah berada di kolam renang.

Air kali yang keruh dan berlumut tak menyurutkan kebahagiaan mereka ketika berenang di Kali Mati.

Padahal tak jauh dari lokasi mereka berenang, terlibat seekor bangkai anjing mengambang dan sudah membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com