Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Jalan Tikus Pasar Minggu: Idola Pengendara yang Tak Berpayung Hukum

Kompas.com - 03/07/2024, 08:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.COM - Jalan tikus menjadi idola warga Jakarta untuk menghindari kemacetan ibu kota. Banyak pengendara yang memilih melewati jalan-jalan kecil membelah perkampungan agar lebih cepat sampai ke tujuan.

Salah satunya, melewati Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jalan tikus yang tepat berada di samping Stasiun Pasar Minggu ini menghubungkan wilayah Pasar Minggu dengan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Para pengendara yang melintasi jalan tersebut biasanya menghindari Jalan TB Simatupang atau Jalan Raya Kalibata yang tak pernah luput dari kemacetan.

Selalu hidup

Jalan tikus ini seolah tak pernah mati. Terbukti ketika Kompas.com melakukan penghitungan manual pada Selasa (4/6/2024) pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB, ada 3.726 kendaraan yang melintas.

Tak cuma sepeda motor, terkadang, kendaraan roda empat juga melewati jalan tersebut.

Situasi semakin padat lantaran KRL Commuter Line melintas di jalan ini setiap kurang dari lima menit sekali.

Baca juga: Sudin SDA Minta Maaf Proyek Pembangunan Drainase di Jaksel Bikin Macet

Belum lagi, banyak pejalan kaki yang melintas di badan jalan yang tak bertrotoar itu. Tidak sedikit pula pejalan yang menyeberangi perlintasan kereta.

Seorang tukang ojek pangkalan Stasiun Pasar Minggu bernama Yahya bercerita bahwa jalanan tersebut selalu hidup, dimulai ketika matahari hendak terbit, sampai menjelang tengah malam.

“Karena ini lalu-lalang orang-orang kerja dan pedagang atau orang yang pengin ke Pasar Minggu,” kata Yahya.

Di sepanjang jalan tikus itu pula, banyak warga mencari rezeki. Di pinggir jalan tersebut berjajar warung nasi, konter pulsa, agen sembako, tukang gorengan, dan lainnya.

Akibat banyaknya UMKM, tak sedikit pelanggan yang memarkirkan kendaraan di depan tempat usaha.

Kondisi ini membuat Jalan Masjid Al-Makmur yang lebarnya hanya sekitar empat meter terasa sesak.

Pada saat bersamaan, pengendara dan pejalan kaki harus berhadapan dengan kontur jalan yang tak mulus. Lubang-lubang jalan di sepanjang jalan tikus tersebut membuat siapa saja yang melintas harus ekstra hati-hati.

Jembatan gantung

Di ujung Jalan Masjid Al-Makmur, terdapat sebuah jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Gantung Pasar Minggu atau Jembatan Condet.

Halaman:


Terkini Lainnya

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Pedagang Akan Dipindahkan Secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Pedagang Akan Dipindahkan Secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Usulkan Nama Deddy Corbuzier di Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Usulkan Nama Deddy Corbuzier di Pilkada Jakarta, PSI Jakbar: Otot Politiknya Kuat

Megapolitan
Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Cerita Pekerja Pilih Naik KRL daripada Kendaraan Pribadi: Ongkos Sama, tetapi Fisik Aman...

Megapolitan
Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Hendak Maju Pilkada, Faldo Maldini Ingin Kota Tangerang Jadi Penggerak Utama Ekonomi Banten

Megapolitan
Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria, Marshel Widianto: Itu Keberuntungan buat Saya

Megapolitan
Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Semangatnya Para Murid dan Orangtua pada Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 12 Kebayoran Lama

Megapolitan
Mengaku Sudah Aktif Berpolitik Sejak 2018, Marshel Widianto: Saya Siap Jadi Wakil Wali Kota Tangsel

Mengaku Sudah Aktif Berpolitik Sejak 2018, Marshel Widianto: Saya Siap Jadi Wakil Wali Kota Tangsel

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Pj Walkot Bekasi: Saya Minta Maaf ke Masyarakat yang Terganggu

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Pj Walkot Bekasi: Saya Minta Maaf ke Masyarakat yang Terganggu

Megapolitan
Curhat Orangtua Siswa Kelas 1 SD, Kesulitan Bangunkan Anak agar Tidak Telat

Curhat Orangtua Siswa Kelas 1 SD, Kesulitan Bangunkan Anak agar Tidak Telat

Megapolitan
Bawa Kabur Uang Setoran Pulsa dan Ponsel, Penjaga Konter di Pademangan Dilaporkan ke Polisi

Bawa Kabur Uang Setoran Pulsa dan Ponsel, Penjaga Konter di Pademangan Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Perumda Pakuan Jaya Bakal Bongkar TPS Pasar Jambu Dua

Perumda Pakuan Jaya Bakal Bongkar TPS Pasar Jambu Dua

Megapolitan
Jalan Medan Merdeka Barat Arah Harmoni Ditutup Imbas Unjuk Rasa Buruh Tolak UU Cipta Kerja

Jalan Medan Merdeka Barat Arah Harmoni Ditutup Imbas Unjuk Rasa Buruh Tolak UU Cipta Kerja

Megapolitan
Polisi Sempat Cari Pria yang Mengadang Pengendara Mobil di Rawa Belong

Polisi Sempat Cari Pria yang Mengadang Pengendara Mobil di Rawa Belong

Megapolitan
Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com