Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Hampir Sebulan Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera Belum Terungkap, Polisi : Tunggu Hasil Puslabfor

Kompas.com - 03/07/2024, 10:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyebab kebakaran hotel di daerah Alam Sutera, Tangerang Selatan, belum terungkap sejak terjadi Sabtu (8/6/2024) sore.

Sudah hampir satu bulan sejak peristiwa terjadi, Polres Tangerang Selatan menyatakan masih menunggu pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri," ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Selatan AKP Agil saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi secara Terbuka

Namun Agil tak memastikan mengenai kapan hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri mengenai penyebab kebakaran hotel itu diterima.

Agil sebelumnya mengatakan, penyidik sudah berkoordinasi dengan tim Puslabfor Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran ini.

"Proses penyelidikan dilaksanakan secara scientific," jelas Agil.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel di Alam Sutera

Sementara itu, Komandan Peleton Pemadam Kebakaran Tim Bravo Tangerang Selatan Nurudin mengatakan, jajarannya mendapatkan informasi bahwa kebakaran terjadi pukul 15.40 WIB.

Ada enam orang terjebak di dalam lift hotel tersebut saat terjadinya kebakaran. Mereka kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Nahas, tiga orang korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakut Umum (RSU) Serpong Utara.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera, Terima Kabar Setelah Korban Meninggal

“Korban meninggal dunia para pekerja hotel. Semuanya laki-laki,” ujar Nurudin saat dikonfirmasi melalui telepon pada Sabtu (8/6/2024).

Hingga kini, penyebab kebakaran masih diduga diakibatkan korsleting yang terjadi di lantai 6 gedung hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Ciputat dan Bintaro, Marshel Widianto: Tangsel Itu Jomplang Banget

Singgung Ciputat dan Bintaro, Marshel Widianto: Tangsel Itu Jomplang Banget

Megapolitan
Kehadirannya di Pilkada Tangsel Dinilai Muluskan Kemenangan Petahana, Marshel: Ya Itu Opini

Kehadirannya di Pilkada Tangsel Dinilai Muluskan Kemenangan Petahana, Marshel: Ya Itu Opini

Megapolitan
Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor Dimulai Tahun 2025, Pemkot Anggarkan Rp 3 Miliar

Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor Dimulai Tahun 2025, Pemkot Anggarkan Rp 3 Miliar

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Verifikasi Kembali Perbaikan Syarat Paslon Independen Dharma-Kun

KPU DKI Jakarta Verifikasi Kembali Perbaikan Syarat Paslon Independen Dharma-Kun

Megapolitan
Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja Bubar, Jalan Medan Merdeka Barat Sudah Bisa Dilewati

Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja Bubar, Jalan Medan Merdeka Barat Sudah Bisa Dilewati

Megapolitan
Caleg Gagal PPP Bantah Pakai Narkoba karena Kalah di Pileg 2024

Caleg Gagal PPP Bantah Pakai Narkoba karena Kalah di Pileg 2024

Megapolitan
Cerita Pedagang Starling di Jakarta, Cari Nafkah Jauh dari Rumah demi Anak Istri di Kampung

Cerita Pedagang Starling di Jakarta, Cari Nafkah Jauh dari Rumah demi Anak Istri di Kampung

Megapolitan
Mantan Caleg PPP Tangerang Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba

Mantan Caleg PPP Tangerang Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Rute BISKITA Trans Depok dan Cara Bayarnya

Rute BISKITA Trans Depok dan Cara Bayarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Penjaga Konter Pulsa yang Bawa Kabur Uang dan Ponsel Milik Bosnya

Polisi Tangkap Penjaga Konter Pulsa yang Bawa Kabur Uang dan Ponsel Milik Bosnya

Megapolitan
Sebut Kondisinya Mirip Sawah, Warga Berharap Terminal Bubulak Segera Direvitalisasi

Sebut Kondisinya Mirip Sawah, Warga Berharap Terminal Bubulak Segera Direvitalisasi

Megapolitan
Ikut Pilkada Tangsel, Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Mengecewakan Lagi

Ikut Pilkada Tangsel, Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Mengecewakan Lagi

Megapolitan
Ikut Pilkada Tangsel meski Punya Masa Lalu Buruk, Marshel: Saya Satu-satunya yang Berani

Ikut Pilkada Tangsel meski Punya Masa Lalu Buruk, Marshel: Saya Satu-satunya yang Berani

Megapolitan
Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang 'Starling': Enggak Masalah, biar Tenang Jualan

Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang "Starling": Enggak Masalah, biar Tenang Jualan

Megapolitan
Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com