Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perolehan Suara Turun, NasDem Duga Ada Pelanggaran dalam Rekapitulasi Ulang di Cilincing

Kompas.com - 05/07/2024, 12:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai NasDem menduga ada pelanggaran dalam proses rekapitulasi ulang suara pemilihan legislatif (Pileg) DPRD 2024 di 233 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Cilincing, Jakarta Utara.

Mereka merasa dirugikan karena perolehan suaranya menurun.

"Hal yang sifatnya pelanggaran administratif oleh penyelenggara menjadi merugikan kami di Partai NasDem," ujar Plt Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Jakarta, Hendi Pradesta, saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Diprediksi Akan Duduki Kursi Kesembilan Usai Rekapitulasi Ulang Suara Pileg di Cilincing, Demokrat: Kami Bersyukur

Hendi mengatakan, dugaan pelanggaran administratif tersebut sudah diproses di tingkat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.

Pelanggaran administratif yang dimaksud adalah penyelenggaraan rekapitulasi ulang di KPU Jakarta Utara dilakukan lebih dari 15 hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita tetap menghormati hasil dari Putusan MK. Namun, di amar putusan MK ditetapkan bahwa penyelenggara harus melaksanaan rekapitulasi paling lambat harus selesai 15 hari setelah putusan, pada kenyataanya di lapangan tidak sesuai," ucap Hendi.

Selain itu, kata Hendi, saat rekapitulasi ulang dilaksanakan, Partai NasDem banyak menemukan C1 Plano yang justru tidak lengkap dan tak bersegel.

Kemudian, permasalahan lainnya adalah di akhir rekapitulasi ulang masih ada sekitar 33 TPS yang belum diselesaikan perhitungannya.

Hal-hal yang diduga sebagai pelanggaran dan merugikan, sudah partai NasDem sampaikan ke KPU.

Baca juga: Bawaslu Jakut Cium Adanya Kecurangan Setelah Melihat Hasil Rekapitulasi Suara Ulang Pileg di Cilincing

"Hal tersebut juga kami sampaikan semua dalam keberatan kami pada formulir kejadian khusus kepada KPU agar ditindaklanjuti," ucap Hendi.

Hendi mengatakan, saat ini tengah berdiskusi dengan Badan Hukum Partai NasDem untuk menentukan langkah apa yang bisa diambil ke depannya.

Sebagai informasi, rekapitulasi ulang suara Pileg di 233 TPS yang ada di Cilincing terjadi karena permohonan dari partai Demokrat kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

Demokrat merasa ada yang janggal dengan perolehan suaranya sehingga membuatnya gagal meraih kursi kesembilan.

MK pun mengabulkan permohonan Demokrat untuk melakukan rekapitulasi ulang suara Pileg di 233 TPS cilincing.

Hasilnya, perolehan suara beberapa parpol mengalami perubahan signifikan, seperti NasDem yang justru mengalami penurunan.

Baca juga: Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing, Suara Parpol Berubah Signifikan

Sementara Demokrat perolahan suaranya tetap alias tidak bertambah atau berkurang.

Namun, menurunnya perolehan suara NasDem membuka peluang Demokrat untuk menduduki kursi kesembilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 8 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 8 Juli 2024

Megapolitan
Keriuhan Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 05 dan 07 Pasar Baru

Keriuhan Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 05 dan 07 Pasar Baru

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 8 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 8 Juli 2024

Megapolitan
Selama Oknum Polisi Tertangkap Pungli Tak Dipecat, Kelakuannya akan Begitu-begitu Saja

Selama Oknum Polisi Tertangkap Pungli Tak Dipecat, Kelakuannya akan Begitu-begitu Saja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga Sukabumi Puluhan Tahun Kebanjiran | Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

[POPULER JABODETABEK] Warga Sukabumi Puluhan Tahun Kebanjiran | Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Megapolitan
Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Megapolitan
Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Megapolitan
Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Megapolitan
Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Megapolitan
Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com