JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat merasa bersyukur karena berpeluang menduduki kursi kesembilan, menyusul Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, Golkar, dan PDI Perjuangan, delapan partai yang sudah lebih dulu duduk di DPRD Jakarta.
Rasa syukur itu terlontar usai rekapitulasi ulang suara pemilihan legislatif (Pileg) di 233 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Cilincing, Jakarta Utara.
"Kami bersyukur, akhirnya kami mendapatkan hak kami kembali," ujar Ketua DPD Demokrat Jakarta Mujiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Mujiyono mengatakan, sejak awal Partai Demokrat sudah menduga adanya kecurangan dalam Pileg di Cilincing.
Oleh sebab itu, Partai Demokrat melakukan protes di setiap tingkatan, termasuk kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pintu terakhir.
Demokrat pula yang meminta agar MK mempertimbangkan lagi untuk melakukan rekapitulasi ulang.
Setelah dipertimbangkan secara matang, MK akhirnya mengabulkan permohonan Demokrat.
Hasil dari rekapitulasi ulang itu memang tidak membuat perolehan suara Demokrat berubah. Namun, perolehan suara NasDem justru turun signifikan.
Baca juga: Bawaslu Jakut Akan Perketat Pengawasan di Cilincing Saat Pilkada DKI 2024
Menurunnya perolehan suara NasDem membuka peluang Demokrat untuk menduduki kursi kesembilan, di mana sebelumnya Demokrat belum mendapatkan kursi sama sekali.
Mujiyono berharap, dalam pelaksanaan pemilu ke depannya asas penyelenggaraan pemilu di Indonesia (luber jurdil) bisa dijalankan dengan baik.
"Pemilu berikutnya harus lebih baik, jurdil luber harus benar-benar nyata dijalankan oleh penyelenggara pemilu," terang Mujoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.