JAKARTA, KOMPAS.com - Perselisihan pengemudi mobil berpelat dinas dengan sopir taksi terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Simpang Susun Semanggi.
Cekcok kedua pengendara ini diduga dipicu karena pengemudi mobil berpelat dinas tidak diberikan jalan prioritas oleh sopir taksi.
Aksi keributan keduanya direkam lalu videonya beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @jakartaselatan24jam yang menggungah pada Kamis (4/7/2024).
Dalam video, mobil berpelat dinas itu berjenis Toyota Fortuner berwarna hitam, sedangkan untuk jenis taksi tidak terlihat.
Baca juga: Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi
Sopir taksi mulanya mempertanyakan mengapa pengemudi mobil berpelat dinas tak sabar saat mengemudi kendaraan.
Tak lama kemudian, sopir taksi dan pengemudi mobil pelat dinas berhenti di kolong Simpang Susun Semanggi.
Pengemudi mobil pelat dinas itu lalu menghampiri sopir taksi dan meminta untuk memberikan jalan.
"Kamu kasih jalan dikit kenapa sih,” kata pengemudi mobil berpelat dinas.
“Lah lu mau ngapain? Hak lu apa? Mentang-mentang lu pelat dinas, minta jalan. Lu cuma sopir, jangan belagu,” balas sopir taksi
“Kamu juga, malah nyari ribut di jalan. Kamu nutup ruang, masih ada yang kosong,” timpal pengemudi pelat dinas.
“Lu juga sama, udah tau lagi macet, malah nyerobot-nyerobot,” kata sopir taksi.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, jajarannya belum menerima laporan mengenai keributan sopir mobil itu.
"Kami komunikasi dengan teman-teman di Direktorat Lalu Lintas, sementara belum ada laporan dari kedua belah pihak,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Saat Atlet Muaythai Rudy Golden Boy Ditantang Adu Hantam dengan Pengemudi Ugal-ugalan
Namun, Ade mengaku telah melihat video keributan dua pengemudi mobil itu. Ia menyarankan pihak yang merasa dirugikan untuk membuat laporan.
"Apabila ada yang merasa dirugikan silahkan bisa melapor ke polsek, polres atau Direktorat Lalu Lintas Polda Metro,” ucap Ade.
(Reporter : Dzaky Nurcahyo | Editor : Irfan Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.