Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi, Polisi Sebut Belum Ada Laporan

Kompas.com - 05/07/2024, 16:27 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, belum ada laporan masuk berkait cekcok yang terjadi antara pengemudi mobil berpelat dinas dan sopir taksi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Simpang Susun Semanggi.

Kejadian itu viral setelah video rekaman yang menampilkan cekcok di antara keduanya beredar di sejumlah media sosial.

“Saya secara pribadi sudah melihat ada video itu. Kemudian kami komunikasi dengan teman-teman di Direktorat Lalu Lintas, sementara belum ada laporan dari kedua belah pihak,” ujar Ade kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Kolong Simpang Susun Semanggi

Ade Ary mengatakan, kedua belah pihak yang berselisih diminta untuk membuat laporan ke polisi jika ada yang merasa dirugikan.

“Apabila ada yang merasa dirugikan silahkan bisa melapor ke polsek, polres atau Direktorat Lalu Lintas Polda Metro,” imbuh dia.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video rekaman yang menampilkan peristiwa keributan antara pengemudi mobil berpelat dinas melawan sopir taksi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Simpang Susun Semanggi.

Akun Instagram @jakartaselatan24jam turut membagikan video tersebut, Kamis (4/7/2024).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKSEL 24 JAM (@jakartaselatan24jam)

Dalam video itu, terlihat seorang sopir taksi mulanya mempertanyakan mengapa pengemudi mobil berpelat dinas tak sabaran saat mengemudi.

Tak lama kemudian, baik sopir taksi maupun pengemudi mobil pelat dinas berhenti di kolong Simpang Susun Semanggi.

Baca juga: Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Kena Tulah, Kini Dipecat meski Sudah Berdamai

Sambil mengambil video, sopir taksi bertanya maksud dari manuver pengemudi mobil berpelat dinas tersebut.

Pengemudi berpelat dinas lalu mengatakan, laju mobilnya ditahan oleh sopir taksi.

“Kamu kasih jalan dikit kenapa sih,” kata pengemudi mobil berpelat dinas.

“Lah lu mau ngapain? Hak lu apa? Mentang-mentang lu pelat dinas, minta jalan. Lu cuma sopir, jangan belagu,” balas sopir taksi

“Kamu juga, malah nyari ribut di jalan. Kamu nutup ruang, masih ada yang kosong,” timpal pengemudi pelat dinas.

“Lu juga sama, udah tau lagi macet, malah nyerobot-nyerobot,” kata sopir taksi.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang 'Starling': Enggak Masalah, Biar Tenang Jualan

Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang "Starling": Enggak Masalah, Biar Tenang Jualan

Megapolitan
Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Megapolitan
Marshel Widianto Klaim Kantongi Dukungan Sejumlah Parpol untuk Pilkada Tangsel, Salah Satunya PSI

Marshel Widianto Klaim Kantongi Dukungan Sejumlah Parpol untuk Pilkada Tangsel, Salah Satunya PSI

Megapolitan
Keceriaan Anak-anak Muara Angke di Balik Bencana Banjir Rob

Keceriaan Anak-anak Muara Angke di Balik Bencana Banjir Rob

Megapolitan
Sebelum ke DPP, DPW PSI Bakal Kurasi Usulan Bacagub-Bacawagub dari 5 DPD

Sebelum ke DPP, DPW PSI Bakal Kurasi Usulan Bacagub-Bacawagub dari 5 DPD

Megapolitan
Berminggu-minggu Rusak, Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Berminggu-minggu Rusak, Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Megapolitan
Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika 'Judicial Review' UU Cipta Kerja Ditolak MK

Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika "Judicial Review" UU Cipta Kerja Ditolak MK

Megapolitan
Buruh Kawal 9 Gugatan 'Judicial Review' UU Cipta Kerja di MK

Buruh Kawal 9 Gugatan "Judicial Review" UU Cipta Kerja di MK

Megapolitan
Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut Setelah Lumpur di Selokan Dikeruk

Megapolitan
Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun 'Ambil' APBD!

Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Pernah Sepeser Pun "Ambil" APBD!

Megapolitan
Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Firli Bahuri Diduga Main Badminton di Tengah Kasus Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Tak Ada yang Salah

Megapolitan
Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Massa Buruh Padati Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Pedagang Akan Dipindahkan secara Bertahap dari TPS ke Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com