Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Kompas.com - 04/07/2024, 14:02 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - HW, sopir taksi online yang melecehkan penumpang perempuan berinisial P secara verbal akhirnya meminta maaf dan berujung damai.

"Setelah kasusnya viral, pada Minggu (30/6/2024) driver Gocar berinisial HW datang ke lokasi Kompleks Duta Kemayoran (lokasi kejadian serta rumah tante Putri), beliau datang untuk meminta maaf," ujar P saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Namun, kata P, saat itu ia sedang tidak berada di rumah tantenya. Akhirnya, sepupu P meminta HW untuk datang lagi keesokan harinya.

Di esok harinya, P datang ke rumah sang tante dan bertemu HW untuk melakukan proses mediasi.

Baca juga: Aksi Meresahkan Sopir Taksi Online di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang secara Verbal

Saat proses mediasi, P didampingi oleh pihak Gojek. Selain itu, polisi dari Polsek Pademangan dan sekuriti kompleks juga ikut menyaksikan dan mendampingi proses mediasi HW dan P.

Proses mediasi itu dilakukan di kantor pos Komplek Duta Kemayoran. Di sanalah, P dan HW sama-sama menjelaskan kronologi kejadian itu dari versi masing-masing.

P juga menyampaikan, sebelum bertemu dirinya, HW sudah pergi ke Kantor Gojek terlebih dahulu untuk membuat surat dan video permohonan maaf.

"Lalu, pihak Gojek Indonesia menginformasikan keterangan yang diberikan driver, namun tidak sesuai seperti kronologi dari awal hingga akhir," kata P.

Baca juga: Kesal Mengantar ke Jalan Sempit, Sopir Taksi Online Diduga Lecehkan Penumpangnya Secara Verbal

P pun tidak setuju dengan pernyataan yang disampaikan HW dalam video tersebut.

Sampai akhirnya, dalam proses mediasi, HW sepakat untuk membuat video permintaan maaf ulang dan menceritakan sesuai dengan kronologi kejadian yang sebenarnya.

"Setelah mediasi selesai barulah kami foto bersama sebagai bukti dari mediasi dan klarifikasi kasus tersebut. Semua dilakukan dengan sadar dan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan oleh kami kedua belah pihak antara mantan driver Gocar dan saya customer Gocar," ucap P.

Sebagai informasi, P dilecehkan secara verbal karena HW tak terima penumpangnya itu menutup pintu mobilnya terlalu keras ketika turun.

P melakukan itu karena sudah terlanjur kesal dengan pelayanan HW selama perjalanan.

Baca juga: Kasus Driver Taksi Online Bicara Kasar ke Penumpang, Langsung Ditindak Gojek

Penumpang taksi online itu menilai, HW kerap marah-marah sepanjang perjalanan dan membawa mobil secara ugal-ugalan.

Bahkan, ia sering kali tak terima ketika diingatkan salah jalan.

Saat menutup pintu mobil terlalu kencang, P langsung dimaki-maki oleh HW.

"Driver tidak terima dan kemudian turun mobil menegur sampai menghina saya tidak mampu. (sebut) p*l*c*r, menghina alat kelamin, dan lain sebagainya. Menurut saya, itu sudah lain hal, karena sudah melakukan pelecehan secara verbal dan sangat tidak etis," kata Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Megapolitan
Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com