Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Mudik Kereta Sisa 10 Persen

Kompas.com - 27/06/2013, 09:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Lebaran masih jauh, tetapi 90 persen tiket kereta api untuk arus mudik telah terjual. Padahal, PT Kereta Api Indonesia sudah menambah 18 rangkaian tambahan khusus kereta Lebaran dari 48 rangkaian yang ada. Setiap rangkaian juga sudah ditambah dua kereta.

Menurut Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sukendar Mulya di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/6/2013), tiket H-7 hingga H-1 Lebaran sudah habis terjual. "Total tersedia 526.912 kursi selama angkutan Lebaran pada 29 Juli-19 Agustus. Hingga kini tersisa 188.068 kursi, sedangkan untuk arus balik masih cukup banyak," ujarnya.

Tujuan terbanyak pemudik adalah kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu tampak dari antusiasme pemudik yang membeli tiket KA Bengawan (Jakarta-Solo), KA Tawang Jasa (Jakarta-Semarang), KA Mataremaja (Jakarta-Malang), KA Argo Lawu (Jakarta-Surabaya), KA Taksaka (Jakarta-Yogyakarta), dan KA Kertajaya (Jakarta-Surabaya).

Mateta Rijalulhaq dari humas PT KAI menambahkan, PT KAI akan membuka posko Lebaran pada H-10 hingga H+10. "Kami menyediakan tenaga pengawalan di tiap kereta, posko kesehatan dan keamanan di stasiun keberangkatan, serta peningkatan frekuensi penjagaan rel kereta api dan peningkatan kesiagaan di jalur rawan bencana," ujarnya.

Mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap harga tiket, Mateta menegaskan, kenaikan tidak mencapai 20 persen dari tarif normal. "Kami belum tahu kapan harga tiket akan naik. Jika terjadi kenaikan, calon penumpang yang sudah membeli tiket tidak akan dikenai tarif baru," katanya.

Lebih awal

Di Stasiun Gambir, antrean calon penumpang masih terlihat. Sebagian penumpang mencari tiket mudik untuk keberangkatan pada awal puasa dan Lebaran. Khusus untuk Lebaran, PT KAI telah membuka pemesanan tiket sejak H-90.

"Saya membeli tiket lebih awal karena takut tidak kebagian. Saya beli pergi pulang sekaligus karena takut tidak bisa kembali ke Jakarta," ujar Taufik Rahman, calon penumpang kereta Argo Lawu tujuan Surabaya.

Calon penumpang lain, Suratih Sundari, mengaku puas dengan pelayanan PT KAI kendati masih perlu dilakukan pembenahan. "Antrean calon penumpang yang akan pulang Lebaran dan yang perjalanan biasa seharusnya dipisahkan. Kasihan mereka yang harus antre untuk perjalanan nanti sore atau besok," ujar Suratih. (K10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

    Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

    Megapolitan
    Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

    Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

    Megapolitan
    Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

    Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

    Megapolitan
    Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

    Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

    Megapolitan
    Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

    Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

    Megapolitan
    Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

    Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

    Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

    Megapolitan
    Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

    Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

    Megapolitan
    Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

    Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

    Megapolitan
    Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

    Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

    Megapolitan
    Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

    Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

    Megapolitan
    KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

    KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

    Megapolitan
    Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

    Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

    Megapolitan
    Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

    Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

    Megapolitan
    Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

    Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com