Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bercak Darah di Tangan Novi

Kompas.com - 01/07/2013, 16:00 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Kus Subiantoro mengatakan, saat diperiksa unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan, polisi menemukan bercak darah di tangan Novi.

"Kami temukan ada darah sedikit di tangannya, kami masih selidiki itu karena apa," terang Subiantoro di Polres Jaksel, Senin (1/7/2013).

Selain itu, mengenai Novi yang dibawa ke RS Polri, Subiantoro mengatakan bahwa Novi dibawa untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan terkait penggunaan narkoba.

"Kami masih selidiki apakah (dia pakai) narkoba atau tidak. Ditunggu saja hasil tes urine-nya. Proses selanjutnya kita lihat penyidikannya," ungkap Subiantoro.

Subiantoro menuturkan, saat ini tukang ojek berinisial ABD, yang diminta Novi untuk mengantar ke salah satu rumah temannya, itu masih menjalani pemeriksaan.

Novi dibawa oleh tukang ojek dan diamankan ke Polres Jaksel lantaran bertingkah aneh, yakni membuang tas tangan yang dibawanya saat naik ojek dari Mampang, Jakarta Selatan, ke jalan raya saat hendak menuju ke rumah temannya. Saat diamankan ke Polres Jaksel, Novi memberontak dan berteriak-teriak.

"Karena kondisinya dia masih kacau, mungkin dia depresi ada masalah dengan keluarganya. Bukan hanya dites urine tapi juga dites kejiwaan," kata Subiantoro.

Subiantoro juga menjelaskan, Novi tidak akan ditahan lantaran masih perlu dicek di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

    Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

    Megapolitan
    Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

    Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

    Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

    Megapolitan
    Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

    Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

    Megapolitan
    Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

    Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

    Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

    Megapolitan
    Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

    Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

    Megapolitan
    Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

    Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

    Megapolitan
    Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

    Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

    Megapolitan
    Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

    Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

    Megapolitan
    Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

    Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

    Megapolitan
    Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

    Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

    Megapolitan
    Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

    Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com