Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Berwacana, Dahlan Iskan Beri Tiga Solusi Kemacetan Tol

Kompas.com - 04/07/2013, 13:17 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta semua pihak untuk tidak sekadar berwacana menyelesaikan kemacetan lalu lintas, khususnya jalan tol dalam kota Jakarta.

"Jangan ada lagi hanya pembahasan-pembahasan solusi kemacetan tol Jakarta. Kalau ada ide, dan memberikan solusi yang baik, harus segera dilaksanakan," kata Dahlan seusai memberikan penghargaan kepada 10 nomine sayembara solusi kemacetan tol dalam kota Jakarta di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (4/7/2013).

Menurut Dahlan, kemacetan parah di jalan tol Jakarta terjadi karena volume kendaraan yang melampaui kapasitas jalan. Penambahan atau pelebaran jalan tol sulit dilakukan karena keterbatasan lahan.

Dahlan mengatakan, kepadatan kendaraan yang ideal adalah jika perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan maksimal sebesar 0,8 persen. Jika kapasitas suatu jalan sebesar 1.000 kendaraan per jam dan dilalui 800 kendaraan per jam, maka kecepatan kendaraan dapat mencapai 60 kilometer per jam. Artinya, jalan itu masih cukup nyaman dilalui.

"Namun, pada saat jam sibuk, rasionya meningkat hingga menjadi di atas 1,4 persen. Kemacetan yang pasti terjadi," ujar Dahlan.

Menurut Dahlan, PT Jasa Marga akan menempuh tiga solusi untuk mengatasi kemacetan itu. Jasa Marga akan membangun jalan layang baru sebelum pintu tol Cawang mengarah ke Sudirman. Akan dibangun pula terowongan di perempatan Kuningan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Jasa Marga juga akan menambah sayap pada jalan layang susun Slipi. Ketiga solusi pengembangan infrastruktur tersebut diproyeksikan menghabiskan investasi sekitar Rp 400 miliar.

Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan, sudah saatnya ada kepastian dalam mengatasi kemacetan Jakarta. "Jangan lagi hanya membahas wacana. Jangan hanya dibicarakan, tapi harus dieksekusi dan harus ada yang berani mengambil keputusan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com