Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Motivasi bagi Para "Pemegang Kunci" Ibu Kota

Kompas.com - 05/07/2013, 09:49 WIB


Wajahnya berbinar. Kedua tangannya membopong kardus warna coklat. Di halaman kantor Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Mukandar (57) tak bisa menutupi kegembiraannya, Kamis (4/7/2013) petang.

Penjaga Pintu Air Kramatjati, Jakarta Timur, itu bergegas menuju sepeda motornya di tempat parkir. Kardus berisi aneka bahan kebutuhan pokok itu dia tutup dengan plastik agar terlindung dari guyuran hujan.

Seperti Mukandar, sukacita juga tampak di wajah tenaga honorer penjaga pintu air dan penyaring sampah Dinas PU DKI Jakarta sore itu. Selain bertatap muka dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, 545 petugas juga diundang untuk mengambil sumbangan bahan pangan.

Kotak coklat itu bertuliskan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1434 H". Isinya, antara lain, minyak goreng, sirup, kue kering, dan gula. Hal ini merupakan rutinitas tahunan. Namun, bagi Mukandar, pembagian kali ini terasa istimewa.

"Saya menerimanya langsung dari Pak Jokowi. Tadi salaman dan menyapanya dari dekat. Enam tahun jadi penjaga pintu, baru kali ini bertemu Gubernur," kata Mukandar.

Suasana ruangan tempat acara itu digelar terasa hangat dan guyub. Tak ada sekat antara pejabat dan petugas lapangan. Para penjaga pintu air itu dengan ceria dan terbuka menyampaikan perasaannya.

Salah satu petugas pintu air membuka dialog dengan menyampaikan dukungannya kepada Jokowi. "Saya selalu siaga di rumah pompa. Penuh sukacita mengemban amanat. Semoga kami lebih dapat perhatian," ujarnya.

Sebelum bertemu Jokowi, mereka dihibur pentas musik dangdut. Beberapa "melantai", berjoget bareng penyanyi.

Aneka celotehan dilontarkan beberapa petugas kepada Jokowi. Ada yang meminta uang lembur khusus bagi penyaring sampah, meminta perhatian untuk penanganan sampah di kali, dan minta diangkat jadi pegawai negeri sipil. Ada pula yang blakblakan minta tunjangan hari raya (THR).

"Pak, THR, Pak!" celoteh salah satu dari mereka yang segera disambut tawa meriah.

”Kok, THR, ini urusan pompa dulu,” jawab Jokowi yang juga disambut tawa.

”Kerja dulu yang benar. Jangan terlambat lapor dan atasi masalah. Sebab, hanya dalam hitungan menit atau jam, keterlambatan bisa memicu banjir,” kata Jokowi.

Ada dua hal yang disampaikan Jokowi. Pertama, terkait peran petugas di lapangan. ”Saudara ini kunci. Banyak yang tidak melihat dan merasakan betapa pentingnya saudara bagi Jakarta. Jangan teledor,” kata Jokowi memotivasi petugas.

Kedua, terkait perawatan dan pemeliharaan pompa. ”Jika ada yang rusak, segera lapor ke atasan. Jika tak ada reaksi, lapor saja ke atasannya lagi. Jika tetap tak ada tindakan atau solusi, lapor langsung ke Gubernur,” lanjut Jokowi.

Sore itu, Jokowi berulang memotivasi petugas. Dia menuntut tanggung jawab penuh dari petugas. Dia tak ingin peran kunci itu dilaksanakan dengan main-main. Soal perbaikan kesejahteraan, lanjut Jokowi, dia mengaku sudah membicarakannya dengan pejabat dinas terkait. (Mukhamad Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

    Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

    Megapolitan
    Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

    Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

    Megapolitan
    Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

    Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

    Megapolitan
    Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

    Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

    Megapolitan
    Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

    Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

    Megapolitan
    Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

    Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

    Megapolitan
    Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

    Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

    Megapolitan
    Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

    Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

    Megapolitan
    Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

    Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

    Megapolitan
    Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

    Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

    Megapolitan
    Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

    Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

    Megapolitan
    Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

    Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

    Megapolitan
    Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

    Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

    Megapolitan
    Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

    Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

    Megapolitan
    Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

    Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com