Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Cari Tahu Petugas Pintu Air yang Belum Terima Gaji

Kompas.com - 17/07/2013, 13:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menyelidiki dan mencari nama-nama petugas Pintu Air Manggarai yang mengaku belum mendapatkan gaji. Berdasarkan laporan yang ia terima, gaji semua petugas kebersihan di pintu air di Ibu Kota telah dibayar.

"Soal pintu air, saya mau minta nama orang yang tidak digaji. Kita harus cek karena menurut orang Dinas Pekerjaan Umum, mereka sudah membayar gaji petugas," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Pria yang akrab disapa Ahok itu juga akan mencari akar permasalahan itu. Basuki mendapatkan laporan bahwa petugas pintu air itu merupakan tenaga alih daya atau outsourcing yang dipekerjakan oleh operator yang telah putus kontrak dengan Pemprov DKI. Menurutnya, petugas tersebut merasa bekerja sebagai tenaga honorer Pemprov DKI. Padahal, petugas itu adalah pekerja outsource dari kontraktor atau operator.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kalau saya mendapat laporan, penjaga pintu air itu semua gaji mereka sudah beres. Memang sekarang sudah ada transisi tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dari Dinas PU ke Dinas Kebersihan dan mereka kekurangan alat berat," kata Basuki.

Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 215 Tahun 2012 tentang pengintegrasian dan optimalisasi pengelolaan sampah, penanganan sampah sungai, kali, dan badan air telah menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan DKI mulai 1 April 2013.

Kepala Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI Budhi Karya Irwanto mengatakan, saat ini Dinas Kebersihan masih bekerja dengan prasarana dan sarana terbatas dalam membersihan sungai dan badan air di Jakarta. Menurutnya, belum ada mutasi aset peralatan kerja seperti ekskavator dari Dinas PU kepada Dinas Kebersihan. Dengan demikian, mereka pun harus bekerja dengan peralatan seadanya.

Budhi mengatakan hari ini akan melakukan mobilisasi sumber daya manusia dan sarana yang tersedia untuk membersihkan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai. Hal ini akan dilakukan hingga terbentuk unit pengelola kebersihan (UPK) badan air dan taman/jalur hijau. Sebelum UPK tersebut terbentuk, penanganan kebersihan di sungai dirangkap oleh UPK Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI.

Terkait isu mangkraknya pembayaran petugas kebersihan di Pintu Air Manggarai, Budhi menegaskan bahwa ia telah membayar gaji semua pegawai sejak April lalu. "Sejak April sampai sekarang, semua tenaga kebersihan kali sudah kita gaji dan tidak ada keterlambatan," ujar Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com