Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air di Depan Blok G Bikin Malas Pembeli

Kompas.com - 17/07/2013, 16:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang Blok G Pasar Tanah Abang mengungkapkan kondisi jalan yang selalu digenangi air membuat para pembeli malas menyambangi kios mereka. Mereka berharap Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kalau kita lihat sebentar lagi, kalau enggak disedot, banjir tuh," ungkap Abdul Muis (61), ditemui Kompas.com di lapaknya di lantai dua Blok G Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Menurut Muis, banyaknya sampah yang ada di gorong-gorong menyebabkan aliran air tersumbat.

Hal senada disampaikan Wahyu (43), penjaga toilet dan mushala di lantai dua Blok G Tanah Abang. Jangankan pembeli, kata Wahyu, dia pun tak nyaman dengan kondisi demikian.

Adapun jalan yang tergenang air tersebut ialah Jalan Kebon Jati. Menurut Muis, jika hujan mengguyur Jakarta semalam saja, maka genangan air yang ada di muka Blok G bisa sampai setinggi lutut orang dewasa.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Blok G berada di pertigaan antara Kebon Jati dan ruas jalan ke arah Slipi. Ruas jalan yang tidak tergenang air sudah dipadati para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan aneka pakaian jadi. Sementara itu, pedagang buah dan kolang-kaling serta makanan berderet di trotoar, yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Di sisi lain, banyak mikrolet yang hilir mudik melewati Jalan Kebon Jati. Hal ini menunjukkan, ketersediaan angkutan umum sebagai akses pembeli untuk menjangkau Blok G cukup mudah. Minimal ada 5 mikrolet yang melintasi jalanan ini per menit. Mikrolet yang melintasi jalanan ini adalah mikrolet M11 dan M09.

Warimin, Kepala Pasar Blok G Tanah Abang, mengatakan, akses pembeli ke Blok G dari ruas itu lebih mudah. Rencana awal Pasar Jaya, pembeli bisa turun di ruas jalan itu, kemudian naik tangga ke Blok G. "Terutama (akses) ke lantai 3 mudah sekali," kata Warimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com