"Fitra enggak usah takutlah. Pak Jokowi tidak pengin jadi presiden, kok. Takut banget gitu, loh," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Jokowi, kata dia, tidak pernah membicarakan peluang capres kepadanya. Namun, melihat popularitas, aksi blusukan, dan menjadi primadona di berbagai survei yang digelar dan menempatkan Jokowi di posisi teratas mengungguli politisi senior lainnya menimbulkan ketakutan bagi beberapa pihak.
Melalui rilis Fitra yang menyebutkan kalau ada anggaran blusukan hingga Rp 26,6 miliar, kata dia, karena ada pesanan capres lainnya yang tidak bisa meniru aksi blusukan Jokowi. Blusukan Jokowi, menurutnya, telah menjadi gaya hidup mantan Wali Kota Surakarta itu. Bahkan, tak banyak orang yang dapat menirunya, termasuk Basuki sendiri.
"Ya sudahlah, Pak Jokowi mikir Jakarta saja sudah pusing. Kita mikirin Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), banjir saja sudah pusing," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Sekadar informasi, Fitra memaparkan anggaran blusukan di tahun 2013 Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama mencapai Rp 26,6 miliar lebih. Jumlah tersebut ternyata lebih mahal dibanding dengan gubernur dan wakil gubernur DKI terdahulu, Fauzi Bowo dan Prijanto.
Anggaran blusukan Fauzi Bowo saat itu hanya mencapai Rp 17,6 miliar pertahunnya. Anggaran tersebut berasal dari APBD 2012. Biaya tersebut masuk dalam belanja penunjang operasional. Dengan jumlah tersebut, antara Jokowi dan Foke terdapat selisih anggaran blusukan sebesar Rp 9 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.