Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Ingin Pasar Blok G Jadi Rumah Pedagang Kecil dan PKL"

Kompas.com - 31/07/2013, 20:08 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang lega setelah bertemu dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Pertemuan yang berlangsung di Balaikota Jakarta itu memberi dampak positif bagi pedagang. Mereka merasa dapat pembelaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Oleh karenanya, tidak ada alasan bagi kami untuk menolak program pemerintah. Kami bersedia direlokasi dengan sejumlah catatan. Yang paling mendasar adalah jangan sampai ada swastanisasi Pasar Blok G jika sudah ditempati pedagang kaki lima. Jangan sampai terulang kasus pengelolaan Pasar Blok A dan B terjadi lagi," kata Taufik, pedagang sekaligus warga RW 07, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013).

Rabu siang hingga sore, sepuluh perwakilan pedagang diundang ke Balaikota DKI Jakarta bertemu Jokowi dan Basuki. Mereka berbincang-bincang mengenai program penataan kawasan Tanah Abang oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Dalam pertemuan itu, kami mendapat penjelasan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur. Semuanya menjadi jelas. Kami ingin agar Pasar Blok G menjadi rumah pedagang kecil dan PKL," kata Taufik, yang sebelumnya sempat melakukan demonstrasi di Balaikota mengecam program penataan Tanah Abang.

Setelah pertemuan itu, Jokowi langsung mengunjungi Pasar Blok G Tanah Abang. Kunjungan Jokowi disambut antusias warga dan pedagang setempat. Jokowi melihat kondisi pasar, berdialog dengan warga, dan mendengar penjelasan pengelola pasar.

Jokowi yakin pembenahan Pasar Blok G dapat dilakukan secepatnya sehingga dapat dipakai oleh pedagang secara layak dengan akses yang lebih mudah. "Penyelesaiannya mudah, semua sarana di sini kami minta agar cepat diperbaiki. Jangan sampai pedagang tidak kerasan di pasar," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com