Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Blok G Dikenakan Rp 5,5 Juta Per Meter

Kompas.com - 05/08/2013, 10:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 961 pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang telah mendaftar untuk masuk ke dalam Blok G Tanah Abang. Setelah enam bulan gratis, mereka akan membayar Rp 5,5 juta per meter.

Kepala Blok G Pasar Tanah Abang Warimin mengatakan bahwa dari 961 PKL itu, sebanyak 470 PKL ber-KTP DKI, 313 PKL ber-KTP non-DKI, dan 178 PKL sisanya mendaftar melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI.

"Sudah 961 PKL yang mendaftar. Untuk PKL yang KTP nya non-DKI akan diundi dan Dinas KUKMP yang akan menentukan tempatnya," kata Warimin kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (5/8/2013).

Warimin menjelaskan, sebanyak 1.067 kios yang tersedia di Blok G Pasar Tanah Abang. Namun, sebanyak 99 di antaranya belum siap untuk dipakai karena masih dalam tahap perbaikan atau renovasi. Sementara 968 lokasi usaha sisanya telah siap untuk digunakan.

Ia menjelaskan, para pedagang yang mendaftar ke Blok G cukup dengan bermodalkan kartu tanda penduduk (KTP). Sementara untuk sistem sewa, pihaknya akan mematok Rp 5,5 juta per meter. Untuk diketahui, lapak di Blok G rata-rata berukuran 2,6 meter. Menurutnya, harga itu cukup murah daripada harga sewa lapak pedagang di sejumlah pasar lain.

"Jadi total Rp 13 hingga Rp 15 juta. Sistemnya hak guna pakai 20 tahun. Sebagai DP 20 persen dulu sisanya diangsur per tiga tahun," kata dia.

Selain itu, para PKL juga akan dibebankan biaya penggunaan listrik, air, kebersihan, dan keamanan. Besarannya tergantung pemakaian pedagang di lapak masing-masing. Enam bulan pertama, para pedagang akan dilepaskan tanggungan biaya sewa lapak.

Penataan PKL ini mulai dilakukan pada Senin (22/7/2013) oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memakai sistem push and pull, yakni menarik PKL dari jalan ke tempat yang tersedia dan mendorong angkutan kota untuk tertib lalu lintas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bahwa penataan akan rampung seusai Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com