Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Hotel di Jakarta Sepi Penginap

Kompas.com - 06/08/2013, 10:02 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menjelang Lebaran, tingkat hunian sejumlah hotel di DKI Jakarta turun drastis. Tingkat hunian diperkirakan normal kembali seminggu setelah Lebaran.

Menurut Manajer Kantor Depan Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Ahmad Shalaby, gejala penurunan tingkat hunian hotelnya telah terjadi sejak awal Ramadhan. Normalnya, tingkat hunian hotel berbintang empat di wilayah Jakarta Selatan itu sekitar 80 persen dari 276 kamar yang dimiliki. Awal Ramadhan, tingkat huniannya turun menjadi sekitar 50 persen.

"Tingkat hunian sempat naik menjadi 70 persen pada pekan kedua dan ketiga Ramadhan. Namun, seminggu sebelum Lebaran ini, tingkat hunian kembali anjlok menjadi sekitar 20 persen," ujar Ahmad, Senin (5/8/2013).

Kondisi serupa terjadi di Hotel Santika Premiere di wilayah Jakarta Pusat. Indikasi menurunnya tingkat hunian di hotel berbintang empat itu terlihat dari tempat parkir kendaraan yang sangat lengang. Sore itu, hanya terlihat 15 mobil dan lima sepeda motor yang terparkir di sana.

Asisten Direktur Pemasaran Hotel Santika Premiere Hendras Natanegara membenarkan hal itu. Ia mengatakan, memasuki Ramadhan hingga menjelang Lebaran, tingkat hunian di hotel berkapasitas 275 kamar itu cenderung menurun. "Kondisi seperti itu merupakan peristiwa musiman yang telah terjadi sejak tahun sebelumnya," katanya.

Normalnya, tingkat hunian di Hotel Santika Premiere 80-90 persen. Pada awal Ramadhan, tingkat hunian menurun menjadi hanya 50-60 persen. Lalu, tingkat hunian sempat naik menjadi 70-80 persen pada minggu kedua dan ketiga Ramadhan. Namun, seminggu sebelum Lebaran turun lagi menjadi 50 persen.

Untuk mendongkrak tingkat hunian selama Ramadhan hingga Lebaran, sejumlah hotel di Jakarta memberikan potongan harga menginap. Hendras mengatakan, dengan adanya promosi seperti itu, diharapkan tingkat hunian bisa naik paling tidak 10 persen pada Lebaran nanti.

Ahmad dan Hendras memperkirakan, tingkat hunian hotel mereka akan kembali normal pada pertengahan Agustus atau seminggu setelah Lebaran.

Dari penuturan sejumlah pengurus hotel di Jakarta, menjelang Lebaran, sebagian besar tamu hotel merupakan para keluarga yang ditinggal mudik para pembantu mereka. Direktur Komunikasi Hotel Mulia Romy Herlambang menuturkan, menjelang Lebaran, 80 persen tingkat hunian hotel berbintang lima itu diisi oleh para keluarga yang ditinggal mudik pembantunya.

Yuke, ibu rumah tangga asal Bekasi, Jawa Barat, bersama keluarganya memilih tinggal di Hotel Santika Premiere Jakarta demi kepraktisan menjelang dan selama Lebaran saat pembantunya mudik. (K04)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com