Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Agustus, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Dialihkan

Kompas.com - 15/08/2013, 18:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Istana Negara akan disterilkan dari kendaraan untuk penyelenggaraan HUT ke-68 Kemerdekaan RI, Sabtu, 17 Agustus 2013.  

Penutupan arus lalu lintas dilakukan di Jalan Merdeka Barat–Jalan Merdeka Utara–Jalan Majapahit (sisi timur)–Jalan Veteran Raya, serta Jalan Veteran I, II dan III–Jalan Museum–Jalan Area silang Monas. Penutupan ruas jalan tersebut dilaksanakan pada 17 Agustus 2013 pukul 05.00-12.00 dan pukul 14.00-19.00.

Akibat penutupan tersebut, pengalihan arus lalu lintas pun dilakukan. Arus lalu lintas dari arah utara-Kota atau dari arah barat-Jalan Suryo Pranoto yang menuju ke arah selatan yaitu Jalan Thamrin–Jalan Sudirman diarahkan melalui Jalan Juanda–Jalan Pos–Jalan Lapangan Banteng Utara–Jalan Pejambon–Tugu Tani–Jalan Merdeka Selatan, dan seterusnya.

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah selatan, yakni Jalan Sudirman–Jalan MH Thamrin yang menuju ke arah utara atau Harmoni-Jalan Gajah Mada–Kota, diarahkan melalui Jalan Budi Kemuliaan–Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit, dan seterusnya.

Arus lalu lintas dari arah timur-Tugu Tani atau Menteng Raya yang menuju ke arah utara Jalan Gajah Mada-Kota diarahkan melalui Jalan Merdeka Selatan (sisi selatan)–Jalan Budi Kemuliaan–Jalan Abdul Muis–Jalan Majapahit atau melalui Jalan Merdeka Timur–Jalan Perwira–Jalan Lapangan Banteng Barat–Katedral–Jalan Pos, dan seterusnya.

"Pengguna jalan diimbau untuk mengikuti rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Pristono mengatakan, para tamu undangan atau pengunjung acara HUT Proklamasi disarankan menggunakan area parkir IRTI Monas, area parkir Mesjid Istiqlal, dan area perkantoran di sekitar Istana Negara. Pemilik kendaraan yang parkir di lokasi tersebut diimbau pula untuk menonaktifkan alarm kendaraanya agar tidak berbunyi saat acara dentuman meriam upacara HUT Ke-68 RI.

Operasional transjakarta juga akan terganggu akibat adanya penutupan jalan ini. Setidaknya ada empat koridor yang akan mendapat pengalihan rute, yakni Koridor I (Blok M–Kota), Koridor II (Pulogadung–Harmoni), Koridor III (Kalideres–Harmoni), dan Koridor VIII (Lebak Bulus–Harmoni).

Setidaknya ada sekitar 10 selter transjakarta yang akan ditutup mulai pukul 05.00 hingga 19.00, yakni Selter Monas, Balaikota, Gambir 2, Kwitang, RSPAD, DPLU, Gambir 1, Istiqlal, Juanda, dan Selter Pecenongan. "Untuk koridor lainnya berjalan dengan normal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com