Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Lo Kira Gue Korup Banget?

Kompas.com - 16/08/2013, 10:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat memberi penjelasan mengenai Ahok Center, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa pihaknya sangat transparan. Menurutnya, keberadaan Ahok Center seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.

"Saya bingung orang ribut? Lo kira gue korup banget? Lo pernah enggak dengar pejabat yang nantang hartanya dan pajaknya diperiksa, sama biaya hidup dia? Kalau elo ngomong korupsi sama gue, mau sok-sokan sama gue, kita ngomong di situ," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Menurut Basuki, Ahok Center yang disebut menjadi mitra kerja CSR dalam dokumen yang dikeluarkan BPKD hanya membantu pendistribusian barang. Mereka sama sekali tidak menerima barang ataupun menerima uang, baik dari Pemprov DKI maupun perusahaan pemberi CSR.

"Ini cuma orang cari-cari gara-gara aja sama gue. Gue juga suka cari gara-gara," cetusnya sambil tertawa.

Basuki menegaskan, siapa pun bisa menjadi mitra kerja, dengan syarat tidak meminta uang ataupun digaji alias sukarelawan gratis. Pasalnya, Pemprov DKI membutuhkan banyak orang untuk mengawasi program-program kerjanya.

Dia juga sempat menanyakan kepada Kepala BPKD Endang Wijayanti mengenai adanya Ahok Center sebagai mitra kerja CSR. "Saya tanya ke Ibu BPKD, kenapa Ahok Center? Karena yang ngasih tahu Ahok Center, Pak. Di rusun sini kosong, sana kosong. Jadi, kita anggap itu mitra kerja," paparnya mengenai keterangan Endang.

"Saya juga baru tahu kok mitra dengan Ahok Center. Kalau mitra dengan Ahok Center, gue tanda tangan MoU dong dengan BPKD," ceplosnya lagi.

Basuki juga mengatakan, Pemprov DKI sedang melakukan transparansi. Oleh karenanya, jika memang ada yang disembunyikan, maka tidak mungkin diumumkan ke media.

"Dulu uang CSR masuk kantong pribadi. Kalian ada yang mempertanyakan, enggak?" sentil dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com