Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoplos Miras Maut Ditangkap Saat Melayat Karyawannya

Kompas.com - 22/08/2013, 13:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Rendy (49), pengoplos minuman keras maut di Jalan Remaja III, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, ditangkap Reserse Kepolisian Jakarta Pusat saat melayat karyawannya Edo, yang diduga tewas akibat menenggak miras oplosan di tempat kerjanya.

"Jadi banyak reserse dari (Polsek) Kemayoran dateng (lokasi toko jamu Rendy)). Ada yang ngasih informasi (pelaku) lagi ngelayat meninggalnya Edo, langsung dikejar ke sana ditangkap," ujar D, penjaga toko jual beli motor second yang berada tepat di depan tempat toko jamu pelaku, Kamis (22/8/2013).

Menurut D, tak lama berselang, jajaran Polres Jakarta Pusat dan Polsek Kemayoran pun mendatangi lokasi toko jamu Rendy yang berada di Jalan Remaja III, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat itu. Rendy pun terlihat diboyong aparat dari tempat melayat almarhum Edo menuju toko milik pelaku.

"Dibawa Rendy ke mari, (reserse) bawa ke sini. Datanglah Kapolsek Kemayoran mulai ramai," ujar dia.

Hingga saat ini, belum ada polisi yang bisa dimintai keterangan terkait lanjutan kasus tersebut. Kepala Kepolisian Sektor Kemayoran Komisaris Marupa Sagala mengatakan, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Ia pun mengatakan tidak bisa memberikan keterangan apa pun lantaran penyidikan ada di Polres Jakarta Pusat.

"Kasus itu ditangani Polres. Saya enggak nangani, karena kalau korbannya banyak jadi dilimpahkan ke Polres," ujar Marupa. Sementara itu, pihak Polres Jakarta Pusat hingga kini belum ada yang mau memberi keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com