Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Tertembak Saat Lihat Tawuran di Depan Menzikon

Kompas.com - 26/08/2013, 21:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — MR (19), seorang korban luka tembak dalam tawuran antar-kelompok pemuda di depan kompleks Resimen Zeni Konstruksi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Menzikon TNI AD), Minggu (25/8/2013), diduga terkena peluru nyasar. Saat itu korban tengah berboncengan dengan rekannya, D (19), dan berhenti untuk melihat tawuran di lokasi kejadian.

"Saya lagi jalan pulang dari rumah teman di Ciracas. Waktu lewat, terus ada keributan," kata MR saat ditemui wartawan di kediamannya di Kampung Baru, Kelapa Dua Wetan, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2013).

MR menuturkan, saat itu ia berhenti karena kondisi di Jalan Raya Bogor, tak jauh dari depan Kompleks Menzikon TNI AD, sudah ramai. Sepeda motor yang mereka kendarai sempat terjebak karena banyak motor yang diparkir di sekitar lokasi kejadian.

"Terus ada tiga sampai lima orang lari dari gang. Ada orang keluar ngeluarin tembakan ke atas, langsung ngarahin tembakan ke depan," ujar MR.

MR mendengar suara letusan senjata api beberapa kali. Dia tidak menyangka bahwa kaki kanannya ternyata sudah terserempet oleh peluru. "Enggak terasa, tiba-tiba sudah berdarah. Saya kena paha kanan ke selangkangan," kata dia.

Setelah tertembak, korban dibawa ke RS Tugu Ibu untuk mendapatkan pertolongan. Korban kemudian dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika sekelompok pemuda dari kompleks Menzikon TNI AD dan kelompok pemuda lain, yang diduga merupakan warga Ciracas dan Cipayung, Jakarta Timur, terlibat bentrokan pada Minggu dini hari.

Selain MR yang mengalami luka tembak, seorang warga berinisial MS (16) tewas tertembak senjata api pada bagian punggung kanan. Adapun seorang warga dari Kompleks Menzikon TNI AD berinisial ZA (38) juga mengalami luka pada kaki sebelah kiri akibat terkena senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com