Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri: APBD Jakarta Selesai Oktober

Kompas.com - 27/08/2013, 16:52 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com– Kementerian Dalam Negeri memberi tenggat waktu pembahasan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta. Paling tidak per 1 Oktober pembahasan perubahan APBD DKI yang saat ini sedang dibahas bisa selesai. Tim anggaran DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum menyepakati beberapa hal terkait perubahan anggaran tersebut.

“Arahan dari Kementerian Dalam Negeri, pembahasan perubahan anggaran selesai sebelum Oktober. Kami yakin, pembahasan bisa selesai sebelum Oktober, secepatnya kami selesaikan,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Sarwo Handayani, Selasa (27/8/2013) di Jakarta.

Pembahasan tim anggaran eksekutif dan legislatif seputar usulan perubahan. Pemprov DKI mengusulkan suntikan anggaran ke badan usaha milik daerah Bank DKI Rp 900 miliar, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Rp 1,4 triliun, dan PD Pembangunan Sarana Jaya Rp 130 miliar.

Namun tidak semua usulan ini disetujui tim anggaran Dewan. Dewan menyetujui suntikan dana ke PT Jakpro Rp 750 miliar untuk pembelian saham operator air bersih PT Palyja. Dana ini lebih kecil dari usulan Pemprov DKI yang diajukan sebelumnya.

Sementara untuk suntikan ke PD Sarana Jaya, Dewan menyetujui suntikan Rp 150 miliar, lebih besar dari usulan eksekutif. Dewan menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta menggunakan sisa anggaran lainnya untuk membiaya program kegiatan yang belum terealisir.

Walau pun pembahasan masih alot, Handayani memastikan hal itu tidak mengganggu serapan anggaran. Untuk sementara ini, serapan APBD DKI tahun 2013 sekitar 33 sampai 34 persen per pertengahan Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com