Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Lagi, Polisi Tahan 14 Angkot Tak Layak Operasi

Kompas.com - 29/08/2013, 16:05 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menggelar razia angkutan umum di Jakarta Selatan, Rabu kemarin, hari ini polisi kembali menggelar operasi angkutan umum di dua terminal. Puluhan angkot dijaring dalam operasi tersebut.

"Hari ini kembali digelar operasi angkutan umum di Terminal Pulogadung dan Kalideres pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00. Hasilnya, ada yang kami tilang dan ada pula yang kendaraannya kami tahan," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono melalui pesan singkat, Kamis (29/8/2013).

Dari hasil operasi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, polisi menilang 46 kendaraan. Barang bukti yang diamankan adalah 36 STNK dan 8 Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK). Polisi juga mengandangkan dua kendaraan, yakni satu unit bus Dewi Sri dan satu unit Isuzu Elf.

Dalam operasi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, kendaraan yang ditilang berjumlah 46 unit. Barang bukti yang ditahan adalah 4 lembar SIM dan 3 STNK. Sebanyak 12 kendaraan disita, yaitu tiga bus Mayasari Bakti, dua Metromini, dan tujuh Kopaja.

Dengan demikian, secara total polisi menilang 65 kendaraan. Barang bukti yang ditahan adalah 4 SIM, 39 STNK, 8 STUK, dan 14 kendaraan dikandangkan. Kemarin, polisi juga menggelar razia serupa di Terminal Lebak Bulus dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebanyak 20 angkutan umum dikandangkan dalam operasi di dua terminal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com