Informasi yang dihimpun Kompas.com, keributan itu ketika segerombolan pemuda dari Jalan Hanafi melintasi jalan depan warnet. Kebetulan, di depan warnet terdapat sekelompok pemuda lainnya yang juga tengah nongkrong di lokasi tersebut. Namun, saat para pemuda dari Jalan Hanafi lewat, ada lemparan batu yang diduga berasal dari arah kumpulan pemuda yang berada di depan warnet itu.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, gerombolan pemuda dari Jalan Hanafi itu kemudian memanggil teman-temannya yang berlokasi di Gang Centex untuk melakukan penyerangan terhadap pemuda yang melempari mereka dari warnet itu.
Nahas, MI (19) penjaga warnet dan seorang pengunjung warnet berinisial JFP (15) justru terkena bacok saat penyerangan berlangsung.
"Korban sedang main di warnet. Kemudian datang para pelaku langsung menyerang menggunakan senjata tajam," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Suwanda, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (31/8/2013) malam.
Suwanda mengatakan, MI mengalami luka bacok pada bagian punnggung dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara JFP yang mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya, tak dapat diselamatkan.
"JFP luka pada lengan tangan kanan dan delapan luka bacok di punggung. (Korban) meninggal dunia di rumah sakit," jelas Suwanda.
Sementara, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciracas Inspektur Satu Jupriono mengatakan, motif sementara penyerangan tersebut akibat salah paham.
"Sementara ini salah paham. Nanti kami lakukan pengembangan lebih dalam," ujar Jupriono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.