Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Ikan Tuna 75 Kg Warnai Pembukaan Jak-Japan Matsuri 2013

Kompas.com - 01/09/2013, 22:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan Jak-Japan Matsuri kembali digelar. Acara yang berlangsung hingga 8 September 2013 ini dibuka di Hotel JS Luwansa, Minggu (1/9/2013).

Acara pembukaan diwarnai sejumlah kegiatan, antara lain penampilan grup vokal JKT 48 dan pemotongan ikan tuna seberat 75 kilogram oleh empat chef asal Jepang, yaitu Hatori, Abe, Kousaka, dan Murohara.

Ikan jenis sirip kuning tersebut dipotong menjadi beberapa bagian. Potongan-potongan ikan tuna tersebut akan dijual selama Jak-Japan Matsuri dengan harga Rp 20.000.

Jak-Japan Matsuri 2013 merupakan perayaan hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia yang telah berlangsung selama 55 tahun. Awalnya, acara ini dijadwalkan dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, karena Basuki berhalangan, pembukaan acara tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman.

Dalam sambutannya, Arie mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan acara tahunan itu. Jak-Japan Matsuri, kata dia, merupakan ajang seni budaya, olahraga, dan kuliner Indonesia dan Jepang.

Arie mengharapkan event Jak-Japan Matsuri dapat meningkatkan persaudaraan antar-kedua bangsa, dan masyarakatnya.

Mengenai penutupan, menurut Arie, Gubernur DKI Joko Widodo akan menutup Jak-Japan 2013 di Monumen Nasional pada 8 September 2013.

"Pak Gubernur Jokowi juga akan hadir di penutupan di Monas," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com