Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ria Rio Minta Uang Kerahiman Rp 5 Juta

Kompas.com - 03/09/2013, 16:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Waduk Ria Rio, Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, masih keberatan dengan uang kerahiman sebesar Rp 1 juta. Mereka setuju jika uang kerahiman yang diberikan kepada warga sebesar Rp 5 juta.

"Uang kerahiman, (usul) dari warga jangan satu juta, (tapi) ditambah berapa gitu. Saya mewakili warga meminta Rp 5 juta," kata Ketua RW 15 Abdul Gofur saat ditemui Kompas.com di Pos RW setempat, Selasa (3/9/2013) sore.

Meski demikian, Abdul mengatakan bahwa permintaan warga belum mendapat respons dari pihak mana pun. Selain masalah uang kerahiman, Abdul mengatakan bahwa warga juga menolak bila relokasi dilakukan secara bertahap. "Warga mintanya bareng, enggak mau 50 atau 60 dulu," ujar Abdul.

Abdul mengatakan, sekitar 176 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lahan milik PT Pulomas Jaya sudah sepakat direlokasi. Jumlah itu terdiri atas 141 KK di RT 06 dan 35 KK di RT 07. Warga akan dipindahkan ke rumah susun sewa (rusunawa) Pinus Elok di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

"Deal-nya 176 KK yang sudah serahkan fotokopi KTP dan KK kepada saya yang bersedia direlokasi di rusunawa di Jalan Pinus. Tapi sampai sekarang (datanya) belum diambil oleh Bu Lurah atau Pak Camat," ujar Abdul.

Salah satu warga di RT 06, Maria (46), mengatakan, warga memang bersepakat meminta uang kerahiman paling tidak Rp 5 juta. Jika permintaan itu tidak disanggupi, maka warga akan kembali berembuk untuk memutuskan jumlah uang kerahiman yang disepakati. "Paling enggak bantulah berapa, penambahannya berapa, di bawah lima jutanya berapa," ujar Maria.

Ia menyatakan sudah cukup jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan batas waktu selama satu bulan untuk pindah ke Rusun Pinus Elok. Meski demikian, ia akan lebih senang jika waktu yang diberikan ditambah lagi.

Maria mengaku pada tiga hari lalu sudah memberikan fotokopi kartu keluarga dan KTP untuk relokasi di rusun. Hanya saja, mengenai kepindahan di rusun, dirinya belum mengetahui apakah ada bantuan transportasi terhadap warga di sana.

"Belum tahu pakai angkut atau apa, apa mau disediain truk. (Kalau pakai angkut) duitnya yang ada habis buat ngangkut di mobil saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com