Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Setengah Miliar untuk Rapat KPU Tangerang Dirampok

Kompas.com - 04/09/2013, 15:43 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Uang Rp 500 juta milik Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang, Banten, yang baru saja diambil dari bank, dirampok dua orang tak dikenal. Uang itu sedianya akan digunakan untuk rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang.

"Saya baru saja dari bank dan akan menuju kantor KPU, tetapi di tengah jalan mengalami musibah perampokan," kata Muhammad Ali, staf KPU Kota Tangerang, Rabu (4/9/2013), di Tangerang.

Ali mengatakan, perampokan itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan sekitar pukul 12.00. Ketika itu, dia yang mengendarai mobil operasional Toyota Kijang dengan nomor polisi B 1424 CQ baru saja keluar dari Bank Jabar Banten untuk mengambil uang tersebut. Oleh Ali, uang itu disimpan dalam tas ransel dan diletakkan di bawah jok belakang mobil.

Ketika tengah berkendara di lampu merah Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang, Ali merasakan ban kiri mobilnya kempis. Ia kemudian menepikan mobil di dekat halte Jalan Perintis Kemerdekaan dan menghubungi staf lain KPU Kota Tangerang untuk membantu.

Tidak lama berselang, dua staf KPU Kota Tangerang datang membantu untuk mengganti ban yang kempis. Saat proses pergantian ban tersebut, tiba-tiba ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor dan membuka pintu kanan mobil. Pelaku mengambil tas ransel berisi uang.

"Saat kami semua fokus dengan mengganti ban, tiba-tiba ada orang yang mengambil tas di dalam mobil. Kejadiannya cepat sekali," ujarnya.

Ali sempat mengejar pelaku dan berteriak, tetapi tidak ada yang menolong. Pelaku pencurian memiliki ciri-ciri menggunakan jaket dan helm. Setelah itu, ia menghubungi polisi dan kini kasusnya ditangani oleh Polres Metro Tangerang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com