Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Meski Dia Kasih Duit Berapa Pun, Suami Saya Enggak Akan Bisa Kembali"

Kompas.com - 08/09/2013, 13:41 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga korban tewas atas tragedi kecelakaan maut di ruas Tol Jagorawi berharap keluarga Ahmad Dhani bertanggung jawab. Voni (37), istri dari korban tewas atas nama Komaruddin, mengatakan telah menerima informasi bahwa putra musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani alias Dul, yang menabrak mobil Gran Max yang membawa suaminya.

"Kita belum tahu. Saya mau urus suami dulu. Saya mau tanya dulu keluarga. Kalau ini sudah selesai, baru lihat nanti. Katanya dia (Dul) yang salah, dia yang nabrak. Kan yang meninggal dunia enggak cuma satu. Pihak Ahmad Dhani bilangnya mau tanggung jawab," katanya di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013).

Voni menambahkan, Ahmad Dhani bersalah karena sudah mengizinkan Dul menyetir meski belum cukup umur dan Dul sudah menyebabkan banyak orang meninggal.

"Mungkin karena dia orangtua, kasih mobil. Yang penting anaknya seneng. Padahal, enggak tahunya bikin celaka orang. Korban kan banyak yang sudah punya keluarga. Meskipun dia bisa kasih saya duit berapa pun, dia enggak bisa balikin suami saya," ujarnya.

Komaruddin (42) adalah salah satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8 pada Minggu dini hari tadi. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang ditumpangi Dul disebutkan menabrak pembatas dan "terbang" ke jalur arus sebaliknya. Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Gran Max yang ditumpangi Komaruddin bersama rekan kantornya, PT Track Auto2000.

Komaruddin meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Keluarga akan langsung membawa jenazah Komaruddin ke kediamannya di Lagoa Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Komaruddin rencananya akan dikebumikan di TPU Budi Dharma.

"Saya enggak punya firasat. Dia deket sama anaknya yang paling kecil. Yang cowok umur 10 tahun. Terakhir dia tidur kemarin malam sama anaknya. Dia pelukin anak-anaknya. Kalau semalam, suami saya telepon doang jam setengah 11. Dia cuma bilang titip anak-anak. Dia bilang dia udah sampai di Cibinong," ujar Voni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com