Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan MRT Tak "Makan" Trotoar

Kompas.com - 17/09/2013, 10:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur PT MRT Dono Bustami membantah informasi bahwa pembangunan mass rapid transit (MRT) akan memakan jalur pejalan kaki atau trotoar.

"Itulah susahnya orang Indonesia, belum melakukan saja sudah membayangkan. Ya tentu tidaklah. Ini bukan proyek main-main," kata Dono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/9/2013).

Seluruh perencanaan pembangunan megaproyek senilai belasan triliun rupiah tersebut, kata dia, telah sesuai dengan prosedur yang ada, baik melalui detail engineering design (DED) atau analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Terlebih lagi, dia mengklaim tak menemui kendala di keduanya.

Dono memastikan, seluruh aspek pembangunan, termasuk pertimbangan, tidak mengganggu trotoar, telah diperhitungkan matang. "Saya kurang tahu, itu informasi dari mana. Tentu kami melakukan pengamanan pedestrian. Contohnya saat pembangunan pertama di Dukuh Atas. Kan ada stasiun, itu yang kami jaga," tegas Dono.

Dono memaparkan, ada 13 stasiun yang terdiri dari enam underground, enam elevated, serta satu Dipo MRT yang akan dibangun, mulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Total panjang megaproyek tersebut ialah sepanjang 16 kilometer.

Pengerjaan proyek MRT ini dibagi menjadi delapan paket konstruksi sipil. Rinciannya, tiga konstruksi sipil bawah tanah (underground), yaitu Jalan Sisimangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia, tiga konstruksi sipil layang, yaitu Lebak Bulus hingga Al Azhar, dan dua paket pengadaan sistem dan rolling stock.

Dari delapan paket tersebut, enam paket sudah dilakukan lelang tender terlebih dahulu, yakni tiga paket bawah tanah dan tiga paket MRT layang. Konstruksi sipil MRT bawah tanah dikerjakan terlebih dahulu pada bulan Oktober 2013 yang akan datang karena waktu pembangunan lebih lama dibandingkan dengan konstruksi layang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com