Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Uang Kerahiman Warga Ria Rio Jadi Rp 4 Juta

Kompas.com - 27/09/2013, 11:46 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius, membenarkan adanya kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang meminta tambahan uang kerahiman untuk warga bantaran Waduk Ria Rio. Tambahannya Rp 3 juta sehingga total uang kerahiman menjadi Rp 4 juta.

"Memang ada kebijakan Gubernur untuk penambahan dana kerahiman sebesar Rp 3 juta. Tapi dananya dari mana, enggak usah diperdebatkanlah. Yang penting dananya berasal dari sumber yang jelas, entah dari Pemprov atau dari CSR," kata Sekretaris Perusahaan, Nastasya Yulius, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2013).

Selain itu, Nastasya menegaskan, pihaknya dapat memastikan semua masalah dengan warga Ria Rio sudah selesai, termasuk juga masalah mengenai batas wilayah yang selama ini dipertanyakan warga.

"Masalah batas wilayah semuanya sudah jelas. Kan ada patok-patoknya. Nanti juga, warga yang direlokasi itu warga yang tinggal di atas tanah PT Pulomas Jaya dulu. Enggak mungkinlah kita ngusir warga yang tinggal bukan di atas tanah milik kita (PT Pulomas Jaya)," ujarnya.

Tambahan uang kerahiman ini didapatkan dari hasil makan siang Jokowi dengan perwakilan warga di Balaikota, Kamis (26/9/2013) kemarin. Sebab, warga sebelumnya menolak direlokasi ke rusun karena keberatan dengan uang kerahiman yang hanya Rp 1 juta.

Saat ini, warga RW 15 Pedongkelan sudah bersedia direlokasi dengan penambahan dana kerahiman sebesar Rp 3 juta. Dana tambahan tersebut akan diberikan setelah warga menempati Rusun Pinus Elok.

"Untuk Sabtu nanti, pengundian rusun dan pengambilan dana kompensasi sebesar Rp 1 juta dulu. Tambahan dana yang sebesar Rp 3 juta diberikan nanti setelah warga menempati rusunnya," ujar Nastasya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com