Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Kelurahan Cibubur, Warga Curiga Sidaknya Bocor

Kompas.com - 08/10/2013, 12:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (8/10/2013) siang. Warga menduga kunjungan itu sudah diketahui sebelumnya sehingga pelayanan aparat membaik.

Jokowi dan rombongan datang sekitar pukul 11.00 WIB, lalu masuk ke ruang pelayanan. Di sana, ada sekitar enam warga yang tengah mengurus berbagai pelayanan. Warga tampak terkejut dengan kedatangan orang nomor satu di DKI tersebut.

Jokowi kemudian bertanya kepada seorang warga yang tengah mengurus pembuatan KTP. "Kemarin saya datang, sekarang tinggal ambil," kata warga tersebut. "Bagus, sudah bagus," ujar Jokowi.

Jokowi sempat menanyakan keberadaan Lurah Cibubur Budy Hartati. Namun, petugas kelurahan mengatakan bahwa Budy Hartati tengah sakit sehingga istirahat di rumah. Petugas memastikan ketidakhadiran lurah tidak mengganggu pelayanan masyarakat.

Di loket tersebut, Jokowi juga memuji pelayanan di kelurahan itu. Jokowi menilai petugas memperhatikan pelayanan hingga menyediakan permen dan air mineral kemasan gelas untuk warga yang datang. Menurutnya, itu sudah sesuai standar.

Kondisi itu diduga telah dipersiapkan oleh petugas kelurahan. Priscillia Pritha, salah seorang warga yang tengah mengurus akta pernikahan, menuturkan bahwa sebelum Jokowi datang, keadaan loket kelurahan tampak berantakan. Menurutnya, tidak ada permen maupun air mineral untuk warga.

"Tadi berantakan banget situasinya. Permen enggak ada. Saya saja tadi minta minum, dia bilang habis. Enggak lama kemudian disediain minum, eh ternyata Jokowi yang datang. Kayaknya sudah tahu mereka kalau Jokowi mau sidak," ujarnya.

Meski demikian, Pritha mengapresiasi positif pelayanan di kelurahan tersebut. Menurutnya, daripada tahun sebelumnya, pelayanan di kelurahan sekarang mengalami peningkatan signifikan.

Jokowi berada di kelurahan tersebut selama sekitar 30 menit. Seusai berdialog dengan warga dan berfoto bersama petugas kelurahan, Jokowi meninggalkan kelurahan dan melanjutkan aktivitasnya di daerah Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com