Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Lukisan Penyandang Gangguan Mental di BBJ

Kompas.com - 09/10/2013, 19:08 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk berkreasi seni.  Satu hal yang paling dibutuhkan adalah kesempatan, yang terkadang sulit didapatkan karena tidak semua orang memahaminya.

Membaca Art Brut, koneksi yang terlintas adalah nama Jean Dubuffet (1901-1985), seniman asal Perancis yang pertama kali menggolongkan jenis seni rupa yang diciptakan oleh penyandang cacat mental. Sebelumnya, ia bertemu dengan karya-karya Adolf Wolfli (1864-1930) berkebangsaan Swiss dan menjadi pasien sebuah rumah sakit jiwa dan menghasilkan karya yang luar biasa bila ditengok dari jumlahnya sebanyak 25.000 lembar catatan dan 1.600 lembar lukisan ilustratif bermutu tingi.

Art Brut atau Rough Art, Raw Art,  Outsider Art, adalah jenis karya seni yang keluar dari mainstream seni rupa, yang juga dilakukan oleh Dwi Putro Mulyono Jati atau akrab disapa Pakwi yang genap berusia 50 tahun pada 10 Oktober 2013. Sejak umur  sembilan tahun, kesehatannya mulai menampakkan kelainan ketika pendengarannya mulai berkurang fungsi, dan beberapa kali tidak naik kelas. Saat berusia 12 tahun ia disekolahkan di SLB (Sekolah Luar Biasa) di Yogyakarta dan saat berusia 18 tahun jatuh cinta pada seorang gadis yang mengakibatkan kesehatan mentalnya mulai labil. Keluarganya mulai melihat bahwa Pakwi mengidap sizofrenia akut dan sulit mengontrol emosinya.  Tapi kelebihannya mulai nampak ketika ia gemar melukis tembok-tembok tetangga dengan arang dengan tema lukisan gunung dan sawah.

Kelebihan Pakwi diarahkan, tepatnya diakomodasi oleh salah seorang adiknya, dengan menyediakan alat gambar untuk memfokuskan perhatian  lewat menggambar. Kini jumlah lukisannya sudah ribuan, bahkan pada  Senin 9 September 2013, mulai pukul 09.09, Pakwi menggoreskan arang dan cat di kanvas  sepanjang 88 meter, lebar 120 cm, yang diselesaikan  dalam tempo empat hari, 15 jam, 40 menit. Seluruh permukaan kanvas dipenuhi gambar-gambar wayang purwa dalam kisah Mahabharata.  Lukisan ini tercatat sebagai lukisan karya “Penyandang  Gangguan Mental Melukis Wayang Terpanjang Nonstop” dan dicatat dalam Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).  Tubuhnya yang gempal dengan energi dan stamina  tinggi, tanpa pernah tidur selama empat hari serta tak pernah merasa mengantuk,  telah merampungkan lukisan terpanjang versi kategori ini.

Pakwi menjadi representasi penyandang gangguan mental di Indonesia yang menerima stigma gila. Kini, saatnya menghargai karya seni, tanpa melihat latarbelakang sang seniman, justru  melihat hasil kreasinya yang bebas dan ekspresif.

Diskusi, Konfrensi Pers & Penganugerahan MURI :  Kamis, 10 Oktober 2013 pukul 15.00 WIB
Pameran berlangsung:   11 – 13 Oktober 2013 pukul 10.00 – 18.00 WIB

Narasumber:  Joko Kisworo (Seniman, Kordinator Kedai Art Brut Indonesia), Nawa Tunggal (Asisten Pakwi), Nova Riyanti Jusuf (Psikiater, Ketua Panja Penyusunan RUU Kesehatan Jiwa DPR RI),  Jaya Suprana (Rekor MURI), Hana Madness./bbj

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com