Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Holly akan Diperiksa Rabu Besok

Kompas.com - 15/10/2013, 19:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memeriksa pria berinisial Gatot Supiartono, pria yang disebut sebagai suami dari Holly Angela Hayu Winanti (37). Gatot akan dipanggil sebagai saksi pada Rabu (15/10/2013) terkait kasus pembunuhan terhadap Holly di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan, pemanggilan terhadap Gatot dilakukan karena ia memiliki korelasi dengan SH, pelaku pembunuhan Holly. "Kaitan dengan G (Gatot) adalah kenal dengan SH karena SH orang yang sering digunakan G untuk menyopir," kata Rikwanto, Selasa (15/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menyebutkan, pemeriksaan terhadap Gatot akan dilakukan di ruang penyidik Polda Metro Jaya. Gatot akan ditanya seputar kebenaran isu perwakinannya dengan Holly dan mengenai kasus pembunuhan itu sendiri. "Pemeriksaan ini untuk membuktikan apakah pembunuhan itu berencana atau tidak," ujar Rikwanto.

Kasus itu telah menyeret satu pelaku lain berinisial AL. Total ada dua pelaku yang ditangkap polisi, yakni SH dan AL, yang kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya. Ada tiga nama lain yang disebut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Satu di antaranya adalah Elrisky Yudistira, yang tewas terpeleset dan jatuh saat berusaha kabur dari lantai 9 Apartemen Kalibata City. Dua pelaku lain, yakni PG dan R, masih buron.

Holly tewas pada Senin (30/9/2013) sekitar pukul 23.00 WIB. Petugas keamanan apartemen menemukan Holly sudah bersimbah darah di kamarnya. Korban mengalami luka parah di kepala, leher, sementara punggungnya lebam. Di kamar itu, di dekat Holly, terdapat gagang besi sepanjang 50 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com