Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas di Istiqlal karena Stroke

Kompas.com - 16/10/2013, 13:14 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Korban tewas saat pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, diketahui bernama Sutiyo (74). Berdasarkan tekanan darahnya, diketahui dia terkena stroke.

"Stroke, tiga hari yang lalu dia, pas diperiksa hasilnya 160 tekanan darah tinggi, kemudian dokter menyarankan untuk beristirahat," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga di RSCM, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Shinto juga membantah jika Sutiyo meninggal karena berdesak-desakan dan terinjak. Sebab berdasarkan informasi yang didapat dari putranya, Sigit, Sutiyo memang meminum obat darah tinggi. Sigit, yang ditemui di RSCM, juga membenarkan hal tersebut.

"Bapak sakit darah tinggi. Sudah sering ke puskesmas dan minum obat darah tinggi," kata Sigit.

Sigit mengaku tidak tahu jika bapaknya itu ikut mengantre daging kurban di Masjid Istiqlal.

Menurut Shinto, antrean warga yang ingin menukarkan kupon daging kurban mencapai dua ratus meter, dengan lebar lima meter. Saat pintu gerbang masjid dibuka, warga langsung menerobos masuk.

Saat berjalan masuk itulah tiba-tiba Sutiyo terjatuh. Ketika diangkat, wajahnya terlihat membiru, dan ditemukan sudah tidak bernyawa.

Shinto juga menjelaskan bahwa kericuhan yang terjadi ada pada antrean wanita. Tercatat sembilan orang pingsan karena berebutan daging kurban. Mereka semua dibawa ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Sembilan orang, yaitu Muhaeni (24), Sarem (23), Diana Indah Sari (25), Kartini (25), Sani (23), Endang (20), Julia (27), Siti Mariana (25), dan Susi (44).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com