Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Tak Berikan Bantuan Hukum untuk Gatot

Kompas.com - 17/10/2013, 15:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hendar Ristriawan mengatakan, BPK tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Gatot Supiartono dalam kasus pembunuhan terhadap Holly Angelia (38) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Gatot diduga memerintahkan pembunuhan terhadap istri sirinya tersebut.

Hendar mengatakan, keterlibatan Gatot dalam kasus Holly tidak terkait dengan kedinasan maupun tugasnya sebagai auditor utama BPK. "Kuasa hukum (dari BPK) tidak ada karena ini perbuatan pribadi yang tidak terkait kedinasan," kata Hendar di Gedung BPK RI, Kamis (17/10/2013).

Ia menyebutkan, saat ini BPK sudah menyiapkan satu nama untuk menggantikan posisi Gatot apabila nantinya Gatot telah dinonaktikan, yaitu Barlean Suwondo, sebagai pelaksana harian Auditor Senior.

Polda Metro Jaya menetapkan Gatot sebagai tersangka pada Rabu (16/10/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya Gatot diperiksa polisi dengan 83 pertanyaan selama hampir 12 jam sejak pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan penyidikan polisi, Gatot menjadi dalang pembunuhan terhadap Holly karena tidak tahan dirongrong Holly. Dalam pengakuan Gatot kepada polisi, disebutkan bahwa Holly menuntut dibelikan rumah, mobil, dan terakhir meminta Gatot menceraikan istri sahnya.

Pada saat pembunuhan Holly, Senin (30/9/2013) malam, Gatot tengah ditugaskan ke Autralia untuk mengaudit Konsulat Jenderal RI di sana. Holly dibunuh di kamar apartemennya di lantai 9 Menara Ebony oleh lima orang suruhan Gatot. Dua orang pelaku, yakni SH atau S dan AL atau L telah ditahan. Adapun dua orang lain, yakni PG dan R, masih buron. Sementara itu, seorang pelaku lain, yakni Elrisky Yudhistira (34), tewas setelah terjatuh dari kamar Holly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com