Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI: Keamanan Sekolah Harus Ditingkatkan!

Kompas.com - 19/10/2013, 04:23 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul kasus dugaan tindakan asusila oleh pelajar SMP di Jakarta Pusat, keamanan di sekokah pun diharuskan meningkat. Penanggung jawab sekolah pun diharuskan berada di lingkungan sekolah sebelum jam belajar dimulai hingga jam belajar usai.

"Kami memerintahkan kepala sekolah dan bawahannya untuk mengawasi setiap sudut sekolah supaya tidak ada kejadian seperti itu lagi," tekan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Jumat (18/10/2013). Hal itu termasuk, ujar dia, mewajibkan penanggung jawab sekolah untuk hadir sebelum proses belajar berlangsung di sekolah hingga semua siswa pulang.

Untuk sekolah pagi, Taufik mencontohkan, penanggung jawab sekolah sudah harus ada sejak pukul 06.15 sampai pukul 12.30 WIB. Terkait kasus dugaan tindak asusila tersebut, Taufik mengatakan bahwa kronologi kejadian masih didalami. "Kami akan cek apakah ada kelalaian (sekolah)," ujar dia.

Menurut Yudi, sangat memprihatinkan tindak asusila oleh pelajar sekolah menengah pertama bila benar terjadi. Karenanya, dia mempersilakan kepolisian menangani kasus tersebut sesuai prosedur hukum. Dia pun mengatakan, tindakan itu sama sekali tak bisa disebut sebagai "kesalahan wajar".

Taufik mengatakan, kesalahan "wajar" dilakukan pelajar hanya sampai batas membolos dan mencontek. "Kami akan beri kesempatan kepada polisi untuk memeriksa para pelaku sesuai peraturan yang berlaku. Ini karena masalah sudah di luar batas kewajaran kenakalan anak sekolah," ujarnya.

Mengenai sanksi kepada pelaku, Taufik mengatakan masih harus menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Jika terbukti, dia berujar, maka tindakan tegas pasti dijatuhkan. "Jika terbukti melakukan itu, kami akan mengembalikan mereka ke orangtua untuk mencari tempat pendidikan di tempat lain," ujar dia.

Seperti diberitakan, satu siswi salah satu SMP di Jakarta Pusat diduga mendapat tindakan asusila dari adik kelasnya. Menurut Kepala SMP Negeri 4 Jakarta Acmad Jazuli, saat itu kejadian belajar-mengajar di sekolah sudah selesai. 

Berdasarkan pengakuan kedua pelajar, mereka masih berada di ruang kelas meskipun pelajaran sudah selesai. "Rupanya anak diajak ke lantai empat di kelas VII. Seharusnya sudah selesai dan pulang, tetapi mereka balik lagi ke atas," kata Jazuli.

Kejadian itu baru diketahui setelah salah satu orangtua siswi tersebut melapor ke sekolah pada Senin (14/10/2013). Jazuli menyebutkan, berdasarkan pengakuan kedua pelajar itu, tidak ada unsur paksaan dalam kejadian tersebut. Pihak sekolah masih mendalami kasus ini sebelum memberikan sanksi kepada kedua pelajar.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar AR Yoyol mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tindak asusila yang dilaporkan ibu siswi tersebut. Polisi belum dapat memastikan apakah tindak asusila itu disertai dengan unsur paksaan dari salah satu siswa. "Kita masih selidiki kepada korban dan saksi lainnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com