Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Karyawan Toko Itu Dibunuh karena Asmara

Kompas.com - 22/10/2013, 17:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Teka teki pembunuhan terhadap Lilkowi (17) akhirnya terkuak. Karyawan toko plastik Subur ini dibunuh bukan lantaran motif perampokan, melainkan asmara.

Kepala Polsek Metro Kebayoran Lama Komisaris Imam Yulisdianto mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap Lilkowi adalah Kamil (21). Kamil menghabisi Lilkowi di lokasi tempatnya bekerja, Minggu (20/10/2013) dinihari. Jasad Lilkowi ditemukan dengan luka tusuk di bagian dada kiri ada pagi harinya.

"Motif asmara, pelaku cemburu terhadap korban karena kekasihnya menyukai korban," kata Imam di Mapolsek Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013).

Imam menjelaskan, Kamil ditangkap pada Selasa dinihari tadi di satu rumah di Jalan Pertanian 3, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam kesehariannya, kata Imam, Kamil merupakan pedagang buah. Baik Kamil dan Lilkowi sudah saling mengenal sejak lima bulan terakhir.

"Pacar pelaku, yaitu YN merupakan pelayan sebuah warung makan yang tak jauh dari tempat korban bekerja," jelas Imam.

Dari Kamil, polisi menyita sebilah pisau lipat bergagang kayu yang digunakan untuk menghabisi Lilkowi. Selain itu, disita pula sehelai baju dan celana pendek yang digunakan Kamil saat melakukan pembunuhan. Di seluruh barang bukti masih menempel lumuran darah Lilkowi.

Meskipun berlatar belakang asmara, rupanya Kamil sempat mengambil uang Rp 5 Juta milik toko Subur. Karena itu, selain dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang, Kamil juga dikenakan Pasal 365 KUHP untuk Pencurian dengan Kekerasan. Kamil terancam hukuman 15-20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com