Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Februari 2014, Jakarta Memasuki Puncak Musim Hujan

Kompas.com - 28/10/2013, 17:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Provinsi DKI Jakarta baru akan mulai masuk musim hujan pada akhir Oktober ini.

Kepala Sub-bidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Rubidianto mengatakan, puncak musim hujan di Jakarta ialah pada rentang Januari-Februari. "Akhir Oktober itu baru masuk musim hujannya. Puncaknya di Januari-Februari," kata Kukuh kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (28/10/2013).

Kukuh menjelaskan, saat ini Jakarta dan wilayah Jabodetabek masih mengalami masa transisi. Masa itu merupakan perpindahan dari musim kemarau ke musim hujan.

Pada musim transisi itu, kata Kukuh, dapat terlihat dengan sering terjadinya hujan deras disertai angin, tetapi waktunya sebentar. Apabila sudah masuk musim hujan, intensitas yang terjadi memakan waktu hingga berjam-jam.

Lebih jauh, Kukuh mengatakan, hujan pada masa transisi ini biasanya terjadi pada sore menjelang malam. Pada masa transisi, hujan menjadi lebih tidak menentu dan terjadi penguapan yang lebih cepat. Penguapan itu kemudian menimbulkan awan lokal, yang disebut dengan cumulonimbus. Awan inilah yang menyebabkan hujan pada masa transisi disertai angin dan petir.

"Jadi, perlu diwaspadai petir bahkan puting beliung. Seperti yang kemarin terjadi di Jakarta Selatan, hujan disertai dengan angin kencang," kata Kukuh.

Ia juga mengatakan, secara normal, seharusnya Jakarta sudah masuk musim hujan. Namun, menurut dia, tidak ada masalah dengan masa transisi ini. Pada akhir Oktober, wilayah pertama yang akan memasuki musim hujan adalah Jakarta Selatan. Sementara Jakarta Utara dan sekitarnya baru akan memasuki musim hujan pada November.

"Sementara ini hujan masih dominan di wilayah Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Kemarin di rumah saya di Bojong Gede bahkan sudah hujan es," ujar Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com