Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pembunuh Holly Masih Buron, Berkas Gatot Dilengkapi

Kompas.com - 05/11/2013, 14:20 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota komplotan pembunuh Holly Angela Hayu masih buron. Polisi telah melengkapi berkas perkara tiga tersangka yang sudah tertangkap, termasuk Gatot Supiartono.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, setelah pemberkasan rampung, nantinya berkas perkara akan diserahkan ke Kejaksaan. Setelah itu, kasus akan diteliti oleh jaksa penuntut umum sebelum masuk ke dalam persidangan.

"Secara umum kasus ini sudah menuju proses pemberkasan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2013).

Saat ini, polisi tengah mengumpulkan dan menyempurnakan keterangan para saksi yang sudah dihadirkan. Untuk sementara waktu, polisi tidak akan memanggil saksi baru karena keterangan saksi dianggap cukup dalam pengungkapan kasus ini.

Auditorium utama BPK Gatot Supiartono, yang juga suami siri Holly, adalah otak pembunuhan yang terjadi di Apartemen Kalibata City pada 30 September 2013. Dia menyewa lima orang pembunuh untuk menghabisi nyawa Holly.

S dan AL kini sudah ditangkap dan mendekam di rutan Polda Metro Jaya. Sementara, El Rizki jatuh saat hendak kabur dari balkon kamar Holly, dan dua pelaku lainnya yakni PG dan R masih dalam pengejaran polisi.

Holly tewas setelah dianiaya para tersangka. Pelaku diketahui telah mengintai Holly sejak Agustus dengan menyewa kamar di lantai 6 apartemen tersebut.

Gatot diketahui membunuh Holly karena istri sirinya tersebut banyak mengeluarkan permintaan kepada dirinya. Mulai dari meminta mobil, rumah, hingga menceraikan istri pertamanya. Gatot dan Holly menikah pada tahun 2011 di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com