Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekutor Holly Kerap Bertemu dengan Gatot sejak 2012

Kompas.com - 25/10/2013, 16:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil pemeriksaan terhadap sopir dan staf auditor senior badan pemeriksa keuangan (BPK) Gatot Supiartono, penyidik kepolisian mendapatkan keterangan bahwa Gatot kerap bertemu dengan Surya Hakim, salah satu tersangka pembunuh Holly Angela Hayu Winanti.

Surya diketahui beberapa kali bertemu dengan Gatot sejak tahun 2012. "S menjadi salah satu contact person G, dan sering ke tempat kerja dari G, bahkan intensitasnya makin sering sejak tahun 2012," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/10/2013).

Masih menurut saksi dan staf Gatot, pertemuan tersebut bahkan terjadi beberapa kali dalam seminggu. Intensitasnya bisa dua hingga tiga kali bertemu, selama lebih kurang 5 sampai 30 menit.

"Hanya sebatas itu yang kita tanyakan kepada staf dan sopirnya," ujar Rikwanto.

Kendati demikian, kata Rikwanto, sejumlah saksi tidak mengetahui apa pembicaraan Gatot dan Surya. Saksi hanya mengetahui Surya sebagai teman Gatot. Pembicaraan hanya dilakukan secara empat mata.

"Kalau ada tamu, S keluar dulu. (G) bicara dengan tamu, selesai bicara S masuk lagi. Mereka hanya menyaksikan kerena itu urusan pimpinan. Mereka tidak mencampuri apa, karena sudah sering ya," jelas Rikwanto. 

Seperti diketahui, Holly tewas mengenaskan di apartemen Kalibata City. Dugaan kuat, dalang pembunuhan dialamatkan kepada Gatot. Holly merupakan istri siri Gatot. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Gatot kesal dengan sikap istri sirinya itu, yang kerap menuntut banyak, dari mulai minta dibelikan kendaraan, apartemen, hingga mendesak Gatot menceraikan istri pertamanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com