Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Buruh Non-DKI Jangan Demo di Balaikota

Kompas.com - 07/11/2013, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sebagian buruh yang berunjuk rasa di depan Balaikota Jakarta bukan warga Jakarta. Ia meminta agar buruh selain warga Jakarta tidak berunjuk rasa di Balaikota.

Dalam sepekan terakhir, buruh terus berunjuk rasa untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2014. Jokowi sudah menetapkan UMP 2014 sebesar Rp 2,44 juta, tetapi buruh menuntut upah sebesar Rp 3,7 juta.

Menanggapi hal tersebut, Basuki menilai tuntutan buruh sulit direalisasikan. Ia meminta agar buruh tidak bersikeras memaksakan kehendak kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk menaikkan upah. Selain itu, ia juga meminta agar buruh dari luar Jakarta untuk tidak berunjuk rasa di depan Balaikota.

"Teriak-teriakin saya, tapi KTP-nya ternyata KTP Bekasi, Depok, Tangerang, segala macam. Jangan demo ke saya, dong," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengimbau agar buruh tidak menghabiskan tenaga mereka dengan berteriak-teriak di atas batas waktu unjuk rasa, yakni pukul 18.00 WIB. Apabila aksi buruh sudah melewati batas waktu, aparat keamanan dari berbagai unsur akan membubarkan aksi tersebut.

Hingga kini, Jokowi tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengubah ketetapan tentang UMP 2014. Dalam pertemuan dengan perwakilan buruh beberapa hari lalu, Jokowi menyatakan tidak dapat memenuhi tuntutan buruh untuk menetapkan UMP sebesar Rp 3,7 juta.

Basuki mengatakan, seharusnya, buruh berterima kasih kepada Pemprov DKI karena selama bertahun-tahun lalu UMP DKI selalu di bawah nilai komponen hidup layak. Menurut Basuki, jika buruh terus berdemonstrasi, bukan tidak mungkin, mereka akan dipecat oleh perusahaannya. Para buruh juga akan kehilangan pendapatan untuk menyejahterakan anak istri mereka.

"Makanya saya bilang sekali lagi, kalau demo dan KTP-nya non-DKI, jangan demo di Balaikota. Demonya di kantor Presiden atau Wapres, jangan salah alamat. Bikin macet saja di depan. Saya terima buruh yang DKI saja," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com