Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bus Transjakarta Bobrok dan Tak Lulus Uji Kir

Kompas.com - 15/11/2013, 09:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Bus transjakarta dengan jalur khususnya menjadi angkutan massal yang diharapkan bisa menyumbang pemecahan kemacetan lalu lintas. Namun, sayang, harapan tersebut terbentur kondisi bus yang kurang memadai. Banyak bus transjakarta rusak. Bahkan, saat diuji Kir, angkutan publik itu pun banyak yang tidak lulus.

"Dari 579 bus, 20 persennya rusak dan tersebar di delapan koridor," kata kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Pargaulan Butar Butar saat dihubungi, Jumat (15/11/2013).

Dia menyebutkan, pada Oktober 2013, ada 23 unit bus tak lulus Kir. Akhirnya, seluruh bus dikembalikan ke operator dan dilarang beroperasi.

"Yang tak lulus Kir itu tidak boleh narik. Kalaupun nekat narik, tidak akan kita bayar operasionalnya, agar jera. Ini pelajaran untuk operator lain agar disiplin," katanya.

Pargaulan menjelaskan, rencananya, pada 2014, ada 126 bus yang diremajakan lantaran usianya lebih dari delapan tahun. Padahal, idealnya maksimal usia bus tujuh tahun sesuai dengan masa kontrak dengan pihak operator.

"Kalau bus rusak dioperasikan, tentu membahayakan. Kalau ikuti uji Kir, tidak akan lulus," lanjutnya.

Pargaulan menambahkan, seluruh bus transjakarta yang ada saat ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). Sementara yang menggunakan solar sudah ditarik dari peredaran.

Dia berharap, penambahan bus baru segera terwujud dalam waktu dekat ini sehingga dapat mengurangi kekurangan bus. Pada Oktober 2014, akan ada 126 bus yang diremajakan. Nantinya, bus diganti dengan bus gandeng dengan kapasitas penumpang lebih banyak sebanyak 175 unit.

"Bus lama yang masih laik operasi akan dijadikan bus cadangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com