Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Nonton Slank, Remaja Bikin Rusuh di Festival Blues

Kompas.com - 16/11/2013, 22:47 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Heru (16), warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diringkus petugas keamanan konser Jakarta Blues Festival yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (16/11/2013).

Remaja ini bersama tiga temannya bermaksud untuk menonton band kesayangannya, Slank, yang ikut mengisi pergelaran musik yang diprakarsai oleh INA Blues tersebut. Heru yang tak memiliki uang untuk membeli tiket konser seharga Rp 200.000 malah membuat kerusuhan dengan melempar batu ke arah Istora Senayan.

Dengan sigap, anggota Brimob yang berjaga, yaitu Brigadir Dwi Budiyanto, Briptu Mustari, dan Briptu Rubiyanto, langsung menangkap Heru dan mengamankannya di posko keamanan. "Ngapain lempar-lempar, enggak punya duit ya risiko. Itu kamu lihat, tenda jadi rusak," kata Rubiyanto menegur Heru.

Kepada polisi, Heru yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu itu mengaku bahwa dia datang tak sendiri. "Kami empat orang, termasuk sama saya. Saya tinggal di Kampung Karekel, Desa Pingku, Kecamatang Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dari jam empat ke sini naik kereta," jelas Heru.

Heru tersulut emosi karena dilarang masuk ke area konser Jakarta Blues Festival tanpa tiket. "Mau masuk enggak bisa, terus ada yang jebolin pagarnya. Tapi saya enggak lempar batu, cuma bilang ayo serang, ayo kita masuk. Pas saya masuk enggak tahunya ketangkap," kata Heru.

"Ah itu alibi namanya," kata seorang polisi yang menginterogasi Heru.

Menurut Heru, kira-kira ada 50 penggemar Slank atau yang biasa disebut Slankers berupaya masuk tanpa tiket pertunjukan. "Kalau Slankers gabungan enggak tahu. Kira-kira 50-an mah ada. Semua sama, mau masuk, tapi enggak ada uang. Saya datang jauh-jauh pengin nonton Slank. Namanya juga penggemar, Pak," celotehnya.

Polisi juga menyita barang bawaan Heru berupa tas rajut, dua ponsel, benang, dan jarum sol sepatu.

Adapun pergelaran Jakarta Blues Festival 2013 berlangsung dalam guyuran hujan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi antusias bluesers Tanah Air maupun mancanegara untuk menikmati acara.

Sejumlah musisi yang tampil yaitu Gugun Blues Shelter, FOS, Lady in a Blues Band, serta Slank. Sementara musisi luar yang tampil di antaranya gitaris Guns N' Roses, Ron 'Bumblefoot' Thal (AS), Kazumi Watanabe (Jepang), Jeff Berlin (AS), Virgil Donati (Australia), Gus Isidore (Inggris), Al Slavik (AA), Deane Ogden (AS), dan Shun Kikuta (Jepang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com