Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin Perusahaan Iklan Kelola Jembatan Penyeberangan Orang

Kompas.com - 19/11/2013, 17:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tanggung jawab pengelolaan jembatan penyeberangan orang (JPO) sebaiknya diserahkan kepada perusahaan periklanan. Selama ini tugas tersebut diemban oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dinas tersebut hanya membersihkan jembatan setengah tahun sekali.

Basuki mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI tengah berencana untuk mempercantik JPO dengan memasang papan iklan. Perusahaan pemasang iklan itulah berkewajiban dan bertanggung jawab membersihkan JPO.

Pemprov DKI Jakarta akan membuat peraturan baru terkait pembersihan JPO. Dari enam bulan sekali, peraturan pembersihan akan diubah menjadi dua hari sekali.

"Dishub cuma bersihin (JPO) enam bulan sekali. Makanya, kita pengin lelang kepada perusahaan iklan dan merawat JPO setiap dua hari. Cara itu lebih fair seperti di luar negeri," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Hal itu disampaikan oleh Basuki menanggapi jatuhnya Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (PT Wika) Ikuten Sinulingga (55) dari jembatan penyeberangan orang Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.45 WIB. Polisi menduga Ikuten jatuh karena mencoba bunuh diri, sementara pihak PT Wika menyatakan bahwa Ikuten jatuh karena terpeleset.

Setelah jatuh, Ikuten mengalami luka parah dan segera dibawa ke RS Universitas Kristen Indonesia. Ikuten ditemukan tergeletak dengan luka pada mulut dan dahi, sedangkan lutut kanannya memar dan lengan kanannya atas patah.

Polisi masih mencari tahu kronologi kejadian tersebut. Tak ada saksi mata yang menyaksikan Ikuten jatuh dari jembatan. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menduga, Ikuten berencana bunuh diri dengan sengaja melompat dari jembatan tersebut. "Sementara ini, korban diduga bunuh diri," kata Mulyadi.

Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Wika Natal Argawan belum dapat memastikan penyebab Ikuten jatuh dari jembatan tersebut. Saat ini Ikuten masih menjalani perawatan intensif.

Natal mengatakan, berdasarkan kebiasaan sehari-hari, Ikuten diduga terpeleset saat melewati jembatan tersebut. Ini karena Ikuten kerap menggunakan bus transjakarta ketika berangkat dari kediamannya di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Untuk sampai di kantor, dia berjalan kaki dari selter busway.

peraturan pembersihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com