Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, setiap harinya saat pergi ke kantor, Ikuten mempunyai kebiasaan tak turun di kantornya. Kepada sopirnya, dia selalu meminta turun di tengah perjalanan.
Ikuten turun di jalan yang berjarak sekitar 150 meter dari kantornya. Ia sengaja melakukan itu untuk sekadar berjalan kaki sekitar 150 meter menuju kantornya. Dia juga selalu berangkat ke kantornya sebelum matahari benar-benar terbit.
"Di tengah jalan, dia selalu minta turun untuk berjalan ke kantornya. Tetapi ia tak pernah menaiki jembatan penyeberangan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/11/2013).
Rikwanto mengatakan, hingga saat ini, masih belum ada satu pun saksi yang melihat Ikuten terjatuh. Dengan kata lain, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab terjatuhnya Ikuten.
Ikuten ditemukan tergeletak di tengah Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Dua orang yang menolongnya, yaitu seorang pedagang kopi dan petugas keamanan, sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
Saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi lain dari teman-teman dekat Ikuten di kantornya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui motif pelompatan Ikuten.
"Diduga kecil kemungkinan terpeleset atau jatuh lewat celah-celah. Diduga dia menjatuhkan diri," kata Rikwanto.
Ikuten mengalami patah lengan kanan bagian atas, luka di bagian mulut dan dahi, dan memar di dengkul bagian kanan dan kepala. Hingga kini, ia masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit UKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.