Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berharap Keluarga Bisa Datangkan Flo

Kompas.com - 22/11/2013, 20:29 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dengan adanya perdamaian yang telah disepakati antara keluarga yang mewakili Anastasia Florina Limasnax atau Flo dan Vika Dewayani, polisi berharap kedua belah pihak dapat menghadirkan Flo untuk segera diperiksa oleh penyidik.

seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (20/11/2013) Vika sudah melayangkan surat pencabutan laporan perusakan rumahnya dengan tersangka Flo. Pencabutan itu didasari adanya kesepakatan antara Vika dan orangtua yang mewakili Flo.

Dalam kesepakatan tersebut orangtua yang mewakili Flo sudah meminta maaf dan Vika sendiri mengaku sudah memaafkannya. Di dalam kesepakatan itu pula Flo akan mengganti kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkannya dalam perusakan rumah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur itu.

"Kita bisa minta bantuan kepada pengacara Vika dan keluarga dari Flo. Kita harapkan kalau memang akan mencabut dan memang sudah dicabut, mereka bisa menghadirkan Flo," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/11/2013).

Rikwanto mengatakan, surat tersebut sudah diterima dan saat ini tengah dipelajari oleh penyidik. Untuk tindak lanjut dari surat tersebut, polisi akan kembali memanggil Vika untuk kembali diperiksa sebagi saksi pada Senin depan. Vika akan ditanyai seputar pencabutan laporannya.

Sementara itu tambah Rikwanto, kasus ini belum dinyatakan selesai jika Flo belum juga ditemukan. Flo harus tetap menjalani pemeriksaan walau Vika sudah mencabut laporannya. Sejak peristiwa itu, ia belum juga ditemukan oleh polisi.

"Untuk Flo tetap penyidik harus memeriksanya, dalam kaitan apa yang telah terjadi dan apa yang telah dilakukannya. Dan apa yang telah mereka bangun komitmen untuk kesepakatan perdamaian," kata Rikwanto.

Apabila keduanya telah diperiksa, polisi akan mengambil kesimpulan. Jika dirasa permasalahan telah usai, polisi akan mengeluarkan surat penghentian penyidikan. Rikwanto menegaskan, untuk mendasari surat penghentian penyidikan tersebut, berkas perkara kasus ini harus lengkap. Untuk melengkapi berkas perkara ini, pemeriksaan terhadap orang-orang terkait harus juga lengkap.

"Di sinilah kita perlu lagi lakukan pemeriksaan terhadap Flo dan juga Vika," pungkas Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com