"Jalan kita memang baru enam persen, idealnya 12 persen. Jadi, memang harus ditambah lagi rasio jalannya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (25/11/2013).
Setelah memastikan bahwa pengerjaan jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang usai, Jokowi berencana menambah jalan layang bebas berbayar tersebut. Daerah-daerah rawan macet, kata penggemar musik cadas itu, akan menjadi fokus utama kajian Pemprov DKI.
Rencananya, JLNT lain akan dibuat di kawasan Jakarta Selatan. Jokowo meyakini bahwa penambahan jalan itu dapat meminimalkan kemacetan yang terjadi di Ibu Kota, seiring dengan penambahan bus sedang dan transjakarta. Melalui JLNT pula, lalu lintas dapat dipecah menjadi dua, yakni true traffic dan local traffic.
"Kita baru berhitung, yang non-tol untuk koridor Jakarta Selatan," ujar Jokowi.
Di samping pembangunan JLNT, upaya penambahan ruas jalan melalui pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada 2022.
Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.
Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah 69,77 kilometer.
Jika sudah selesai, maka keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tetapi dengan tarif yang akan terpisah dengan tol lingkar luar. Pembangunan megaproyek senilai Rp 42 triliun itu pun telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, DKI akan memprioritaskan pembangunan dua ruas tol dalam kota, yakni Sunter-Semanan dan Sunter-Pulo Gebang. Dua tol itu dibutuhkan untuk akses masuk-keluar truk dan kontainer barang ke pelabuhan. Sementara itu, empat ruas tol lain rencananya akan diubah menjadi jalan non-tol dan tidak berbayar.
"Enam ruas jalan tol itu juga bisa menjadi tambahan rasio jalan di Ibu Kota, tetapi masih terus dibahas," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.