Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan 26 Kampung Belum Mencapai Separuh Target

Kompas.com - 02/12/2013, 14:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan, pembangunan 26 kampung deret masih terus berlangsung. Meski demikian, hingga kini pekerjaan itu belum rampung, bahkan setengahnya pun belum.

Jonathan mengatakan, pembangunan kampung deret terbagi menjadi dua penataan. Pertama pembangunan sarana serta prasarana umum, seperti jalan, drainase, dan ruang terbuka hijau. Penataan juga dilakukan pada desain rumah-rumah warga.

"Kalau pembangunan sarana prasarana umum oleh sudin, baru 15 sampai 20 persen. Kalau bantuan sosial untuk renovasi rumah-rumah warga baru sekitar 40 persenan," ujar Jonathan.

Pembangunan sarana dan prasarana umum itu terkendala oleh jalan yang sempit di tengah permukiman warga sehingga alat berat dan truk angkut sulit masuk. Untuk mengatasinya, dilakukan pekerjaan secara manual.

Mengenai renovasi rumah, kendalanya ada pada penolakan sebagian warga. Hal itu terjadi karena ada warga yang belum mendapatkan bantuan itu. Menurutnya, penolakan tersebut bisa selesai melalui komunikasi. Jonathan mengatakan, karena program kampung deret merupakan program baru, hal itu harus terus disosialisasikan kepada warga.

"Target kita, pembangunan sarana dan prasarana harus selesai bulan Desember 2013 ini. Kalau renovasi rumah-rumah melalui bansos, sambil berjalan terus. Ada sebagian yang mesti sudah jadi, ada yang belum karena mekanisme bansos itu," ujarnya.

Pemberian dana bantuan sosial (bansos) itu melalui tiga tahap. Pada tahap pertama, warga yang telah didata diberi 40 persen dari total dana bansos terencana. Setelah itu, diberikan lagi 40 persen, dan yang terakhir diberikan 20 persen. Tim pendamping dari konsultan atau Pemprov DKI akan masuk ketika bansos pertama kali diberikan.

Berikut daftar 26 lokasi di Jakarta yang akan dirombak menjadi kampung deret.

  1. Jakarta Pusat: Kelurahan Petojo Utara, Kemayoran, Utan Panjang, Galur, Tanah Tinggi, Karang Anyar, Bungur, Bendungan Hilir, Cempaka Putih Barat, dan Kelurahan Kebon Sirih.
  2. Jakarta Utara: Kelurahan Pejagalan, Tugu Utara, Cilincing, Semper Barat, Marunda, dan Kelurahan Pademangan Timur.
  3. Jakarta Barat: Kelurahan Tambora, Kalianyar, dan Kelurahan Kapuk.
  4. Jakarta Selatan: Kelurahan Petogogan, Gandaria Selatan, dan Kelurahan Pasar Minggu.
  5. Jakarta Timur: Kelurahan Klender, Pisangan Timur, Jatinegara, dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Ke-497 Kota Jakarta, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Ke-497 Kota Jakarta, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com