Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Gerindra Menyeleweng, Basuki Pilih Bersama Jokowi

Kompas.com - 02/12/2013, 20:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan terus bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah Jakarta. Jika partainya berkata lain sehingga membiarkan rakyat kecil melanggar peraturan, maka Basuki tetap memilih bersama Jokowi.

"Ya, saya pilih Pak Gubernur Jokowi, dong. Kan satu paket (pasangan) disumpah jabatan untuk menyukseskan visi misi Pemprov DKI," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (2/12/2013) siang.

Hal itu disampaikan Basuki ketika wartawan menanyakan kebijakan Partai Gerindra terhadap sikap tegas Basuki dalam menghadapi rakyat kecil, seperti warga bantaran kali maupun pedagang kaki lima (PKL). Menurut Basuki, rakyat kecil merupakan sasaran partai pada Pemilihan Umum 2014. Sebagai pemimpin Jakarta, ia berjanji bahwa selama lima tahun ini akan menegakkan peraturan yang sudah lama tidak dijalankan di Ibu Kota. Sebagai konsekuensi, ia harus berhadapan dengan masyarakat yang masih bersikeras menduduki lahan negara.

Dalam acara Rembuk Provinsi di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin pagi, Basuki menceritakan pernah mendapat teguran dari partai tempatnya bernaung tersebut. Teguran itu terkait penertiban masyarakat kelas bawah, seperti PKL dan warga bantaran sungai.

Kendati demikian, Basuki yakin bahwa Partai Gerindra sebagai partai pendukung Jokowi-Basuki tidak bertentangan dengan program-program yang diusung pemerintahan Jakarta Baru. "Kalau saya dipecat dari partai, saya sih biasa-biasa aja. Mau bilang apa kalau partai mau pecat? Kita enggak punya saham di partai. Mau gimana? Ha-ha-ha," kata Basuki.

Basuki mengatakan, ia dan Jokowi rela dan pasrah apabila nantinya dipecat oleh partai asalkan Kota Jakarta bisa dibenahi. Hal itu pula yang membuatnya bersama Jokowi tak menunggu pelaksanaan Pemilu 2014 untuk menjalankan segala kebijakan di Ibu Kota.

"Gubernur dan saya sudah memilih sekali pun dipecat partai, ya sudah enggak apa-apa. Kita ngotot mendidik orang Jakarta 'konyol' seperti ini, ya enggak apa-apa pecat saja," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com